Korsel Tingkatkan Daya Jangkau Rudal Balistik

Ilustrasi Rudal India
Sumber :
  • REUTERS/Lee Jae-Won

VIVAnews - Korea Selatan mengumumkan bahwa Amerika Serikat memperbolehkan negara tersebut meningkatkan daya jangkau rudal balistiknya. Korsel menganggap penting hal ini, karena provokasi dari Korea Utara semakin gencar.

Pengumuman ini disampaikan oleh penasihat pemerintah Korsel bidang keamanan Chun Yung-woo pada Minggu, 7 Oktober 2012. Dia mengatakan, pemerintah AS telah mengamandemen daya jangkau rudal Korsel yang diperbolehkan dalam pakta rudal, yaitu dari sebelumnya 300 kilometer menjadi 800 kilometer.

"Tujuan dari revisi ini adalah untuk menangkis provokasi bersenjata dari Korut. Jika Korut akan menyerang atau memprovokasi, kami bisa mengantisipasinya dengan menyerang nuklir dan rudal mereka lebih dulu," kata Chun, dilansir CNN.

Dengan jarak 800 km, rudal Korsel bisa mencapai wilayah paling utara Korut. Sebelumnya, Korut dianggap telah melakukan berbagai provokasi. Terakhir, Korut meluncurkan roket yang diduga uji coba rudal nuklir. Baru sebentar terbang, roket tersebut meledak di udara.

Dalam amandemen pakta rudal, Korsel juga boleh menambah bobot rudal, tergantung jarak tempuh serangan, hingga tiga kali lipat. Sebelumnya, Korsel hanya boleh menembakkan rudal dengan bobot tidak lebih dari 500 kilogram.

Pembatasan rudal Korsel tercantum dalam kesepakatan dengan AS pada 1972. Dalam pakta tersebut, Korsel hanya boleh menembakkan rudal sejauh 180 kilometer, dan direvisi menjadi 300 kilometer pada 2001. Kesepakatan ini dilakukan dengan imbalan terbukanya akses menuju teknologi militer AS.

Viral Penyandang Autisme Raih Rekor Muri, Main Drum dengan Lagu Terbanyak Secara Non Stop

Peningkatan kapasitas militer korsel ini juga dilakukan seiring adu kuat senjata di Asia. Beberapa negara Hal ini terutama karena situasi yang tidak menentu di perairan rawan konflik di Laut China Selatan. (art)

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian

Mendagri Tekankan Tiga Poin Penting pada Pertemuan Tingkat Menteri Forum Air Sedunia Ke-10

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menekankan tiga poin penting pada Ministerial Meeting The 10th World Water Forum atau Forum Air Sedunia ke-10.

img_title
VIVA.co.id
20 Mei 2024