Penghargaan Nobel Perdamaian Jatuh Pada Uni Eropa

Bendera Uni Eropa
Sumber :
  • REUTERS/Katarina Stoltz/File

VIVAnews - Uni Eropa (UE) mendapatkan Penghargaan Nobel Perdamaian dalam peran mereka menyatukan benua biru tersebut. Penghargaan yang disebut-sebut akan mendongkrak moral Eropa di tengah krisis ini menuai protes, terutama dari para politisi di tuan rumah penghargaan Nobel, Norwegia.

Diberitakan Reuters, pengumuman pemenang Nobel ini disampaikan di Oslo, Norwegia, pada Jumat 12 Oktober 2012. Menurut ketua komite Nobel Thorbjoern Jagland, UE berhasil mengubah Eropa dari benua perang menjadi benua damai.

"Ini adalah pesan bagi Eropa untuk melakukan upaya dalam mempertahankan apa yang telah mereka raih dan terus maju," kata Jagland, yang juga merupakan Sekretaris Jenderal Dewan Eropa.

Dia memuji 27 negara anggota UE yang berhasil membangun kembali usai Perang Dunia II dan menciptakan stabilitas setelah runtuhnya tembok Berlin pada 1989. Hadiah Nobel sebesar US$1,2 juta (Rp11,5 miliar) akan diserahkan di Oslo pada 10 Desember mendatang.

Sebanyak lima anggota anggota panel juri Nobel yang dipimpin Jagland mengunggulkan UE dibandingkan 231 kandidat lainnya. Nominasi terdiri dari 43 organisasi dan sisanya individu.

Pejabat tinggi Uni Eropa Herman Van Rompuy menyambut gembira penghargaan ini. Dia mengatakan, Nobel untuk UE adalah bentuk pengakuan pada peran organisasi ini dalah sejarah perdamaian dunia.

Bantu Israel Tahan Serangan Teheran, Menlu Iran Temui Menlu Yordania

"Kami bangga upaya UE dalam menjaga perdamaian di Eropa diberi penghargaan. Eropa telah melalui dua perang saudara di abad ke 20 dan tercipta perdamaian berkat Uni Eropa. Jadi, UE adalah pencipta damai terbesar dalam sejarah," kata Rompuy.

Protes Politisi Norwegia

Namun, suara protes berdatangan, terutama dari para politisi Norwegia yang sebelumnya berhasil mencegah negara tersebut bergabung dalam Uni Eropa. Mereka mengatakan, penghargaan itu tidak masuk akal.

Heming Olaussen, pemimpin organisasi anti UE di Norwegia menjelaskan bahwa UE malah justru merusak kedaulatan negara lain. "Di Amerika Latin dan bagian lain dari bumi pasti berpandangan berbeda. UE adalah blok dagang yang membuat banyak negara tetap miskin," kata Olaussen.

Norwegia telah dua kali menolak menjadi anggota UE dalam referendum tahun 1972 dan 1994. Negara ini tetap makmur dan terlepas dari krisis, berkat cadangan minyak dan gas yang berlimpah.

Penghargaan Nobel Perdamaian telah diberikan 93 kali sejak tahun 1901 kepada 99 individu dan 24 organisasi.

Sandra Dewi dan Harvey Moeis

Masa Penahanan Harvey Moeis Diperpanjang, Kejagung Ungkap Alasannya

Adapun masa penahanan Harvey Moeis diperpanjang selama 40 hari ke depan mulai 16 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024