Dua Tahun Lagi, AS Punya Senjata Laser

Jet tempur di kapal induk.
Sumber :
  • REUTERS/Jumana El Heloueh

VIVAnews - Angkatan Laut Amerika Serikat tengah mengembangkan senjata laser sebagai salah satu alutsista andalan negara tersebut. Diperkirakan, dalam jangka waktu dua tahun, AS telah mampu menyempurnakan senjata ini dan memproduksinya secara massal.

"Untuk pengembangan laser dengan energi yang terpusat, saya kira dalam waktu dua tahun lagi," kata Laksamana Muda Angkatan Laut AS Matthew Klunder, seperti diberitakan Daily Mail yang mengutip Wired.com, Kamis 25 Oktober 2012.

Klunder yang merupakan kepala riset angkatan laut AS ini menjelaskan bahwa mereka telah beberapa kali melakukan pengujian yang sukses dalam beberapa bulan terakhir. Melihat perkembangannya yang pesat, kata Klunder, bukannya tidak mungkin dua tahun lagi AS punya senjata ini.

Salah satu pengujiannya dilakukan pada April tahun lalu di pantai California. Dalam sebuah rekaman video, terlihat senjata laser dari kapal AL AS mampu melubangi mesin di sebuah kapal kecil. (Videonya bisa dilihat di )

Juli tahun ini, petugas di program Solid-State Laser Technology Maturation (SSL-TM) mengatakan bahwa AS meyakini, "bahwa ini saatnya untuk mengembangkan laser padat dan melangkah dari demonstrasi ke arah produksi purwarupa senjata."

Senjata laser padat ini akan menjadi salah satu sistem persenjataan angkatan laut yang menggunakan teknologi laser. Militer AS menghabiskan jutaan dolar Amerika dalam mengembangkan sistem ini. Namun, jika sudah berhasil, maka AS bisa menghemat karena senjata ini sangat murah karena tidak perlu amunisi.

Sebuah tembakan laser diperkirakan hanya menghabiskan dana kurang dari sedolar. Bandingkan dengan rudal intersepsi jarak dekat yang sekali tembak bisa menyedot uang US$800.000 hingga US$1,4 juta.

Ketua DPRD Jambi Hadiri Akad Nikah Pernikahan Putri Sulung Gubernur Al Haris
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto

Polisi Periksa 21 Saksi Terkait Kasus TPPU yang Jerat Ahli Nuklir UGM

Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Timur tengah menyidik dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang menyeret ahli nuklir dari UGM.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024