Australia: Percuma Bendung Pertumbuhan Militer China

Pasukan Khusus AL China berlatih di atas kapal perang.
Sumber :
  • Reuters/Xinhua/Cha Chunming

VIVAnews - Australia menilai percuma membendung peningkatan kekuatan militer China di "Abad Asia" ini. Maka, selain tetap beraliansi dengan AS, Australia pun ingin menjalin lebih erat lagi hubungan dengan China, termasuk menggandeng mereka dalam membangun rasa saling percaya.

Penilaian itu dijabarkan dalam dokumen baru strategi kebijakan luar negeri Australia di masa depan, yang diumumkan Perdana Menteri Julia Gillard di Sydney, Minggu kemarin. Dokumen kebijakan itu bernama "Australia in the Asian Century," ungkap stasiun berita BBC.

Dokumen itu menjabarkan 25 tujuan politik luar negeri Australia, yang harus dipenuhi pada tahun 2025. Strategi ini menjabarkan cara-cara Australia untuk lebih mendekatkan diri dengan Asia, mulai dari peningkatan hubungan dagang hingga mempopulerkan bahasa Mandarin maupun bahasa Asia lainnya di sekolah-sekolah.
 
Mengenai isu-isu keamanan, dokumen strategi itu menyatakan bahwa kebijakan apapun yang ingin membendung pertumbuhan militer China tidak akan berhasil. Sebaliknya, ungkap cukilan garis besar dokumen itu, Australia bisa menyeimbangkan hubungan dengan AS sekaligus mendukung kekuatan militer China yang sedang tumbuh.

AS merupakan sekutu militer terdekat Australia. Ini terbukti dengan diizinkannya penempatan lebih banyak pasukan Marinir AS di Darwin, kota di utara Australia, dalam jangka waktu lima tahun. Manuver AS ini mengundang sorotan tidak hanya China, namun juga Indonesia.

"Kami menerima pertumbuhan militer China sebagai dampak alamiah dan sah dari berkembangnya ekonomi dan meluasnya kepentingan mereka," demikian menurut dokumen Australia itu. 

Namun, "Penting bagi China dan negara-negara lain di kawasan Asia untuk menjelaskan kepada para tetangga mereka akan laju dan skala modernisasi militer masing-masing untuk membangun kepercayaan."

Dokumen itu menjabarkan 25 tujuan politik luar negeri Australia, yang harus dipenuhi pada tahun 2025. Strategi ini menjabarkan cara-cara Australia untuk lebih mendekatkan diri dengan Asia, mulai dari peningkatan hubungan dagang hingga mempopulerkan bahasa Mandarin maupun bahasa Asia lainnya di sekolah-sekolah.

Australia tidak saja menerbitkan dokumen strategi baru kebijakan luar negeri. Canberra pun akan meluncurkan dokumen strategi pertahanan dan militer pada pertengahan 2013. (umi)

Momen Hakim Konstitusi Saldi Isra Tegur Peserta Sidang yang Telat: Disetrap Pakai Push Up
Teuku Ryan

Ada Kesempatan! Teuku Ryan Masih Bisa Ajukan Banding Jika Tak Setuju dengan Putusan Cerai

Gugatan cerai Ria Ricis terhadap Teuku Ryan akhirnya dikabulkan oleh majelis hakim Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan. Dengan begitu, pasangan tersebut resmi bercerai.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024