Pertarungan Pamungkas Obama-Romney Jelang Pemilu AS

Debat Pilpres putaran kedua Barack Obama dan Mitt Romney
Sumber :
  • REUTERS/Mike Segar

VIVAnews - Dua kandidat presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Mitt Romney melakukan kampanye terakhir menjelang pemilihan presiden Amerika Serikat, Selasa 6 November 2012. Keduanya menggunakan kampanye hari terakhir untuk menjaring suara di swingstate, negara bagian yang mudah berpindah dari satu kubu ke kubu lain.
 
Di bandara New Hampshire dan Iowa, Romney meminta para pendukungnya agar mempengaruhi teman dan tetangga mereka untuk menarik dukungan dari Obama. Dia mengatakan menjangkau simpatisan Demokrat bila terpilih.

"Saya ingin Anda untuk berada di depan jalan dan mencapai rumah tetangga untuk melihat gambar yang ada di sana. Saya ingin menjangkau semua lorong di Washington, DC dan politisi yang bekerja untuk kandidat lainnya," ucapnya kepada sekitar 2.000 orang di bandara Dubuque, Iowa seperti dikutip Reuters.

Di Ohio, Obama membalas serangan Romney karena menentang bailout industri otomotif dan mencoba menakut-nakuti pekerja dengan mengatakan produsen otomotif Chrysler berencana untuk menggeser usahanya ke China.

"Saya mengerti bahwa Gubernur Romney mengalami kesulitan di sini, di Ohio karena ia menentang menyelamatkan industri otomotif," kata Obama.

Sekitar satu dari delapan pekerjaan di Ohio terkait dengan manufaktur mobil. Kebijakan bailout tampaknya memberikan prospek lebih cerah terhadap Obama, terutama dari kelas pekerja yang sangat mendukung Romney di seluruh negeri.

"Saya menjadi seorang Republikan selama 35 tahun dan saya tidak pernah memilih Demokrat di tingkat federal, sampai sekarang," kata pensiunan Patrick Dorsey.

Dia menambahkan, "Secara ekonomi, Romney hanya akan membuat orang kaya semakin kaya."

Persaingan Ketat Menuju Gedung Putih

Kandidat Romney akan sulit memenangkan jalan ke Gedung Putih, bila Ohio lepas dari genggamannya. Dari survei Reuters/Ipsos yang dirilis Sabtu waktu setempat, Romney tertinggal satu persen dari Obama di negara bagian ini. Jajak pendapat lain menunjukkan ia tertinggal dengan selisih yang lebih besar di Ohio.

Sementara secara nasional, Reuters/Ipsos menemukan kans Obama untuk tetap berkantor di Gedung Putih tetap lebih tinggi dari saingannya. Obama mengantongi 47 persen dukungan dan 46 persen dukungan kepada Romney.

Swing states tahun ini diperkirakan ada sembilan sampai dua belas negara bagian. Selain Ohio dan Virginia serta Florida, swing states berikutnya antara lain Iowa, Colorado, Nevada, North Carolina dan Wisconsin. Para analis mengatakan Obama lebih unggul di delapan hingga sembilan swingstates yang menentukan presiden AS empat tahun ke depan. (eh)

Densus 88 Polri Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng
Ridwan Kamil dan Raffi Ahmad

Terungkap Perbedaan Alasan Ridwan Kamil dan Raffi Ahmad yang Putuskan Adopsi Anak

Ridwan Kamil dan Raffi Ahmad Nagita Slavina sama-sama dikenal karena telah mengadopsi seorang anak, yang menjadi sorotan publik dan mempunyai alasan tersendiri.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024