Di Bali, Ahmadinejad Ejek Pemilu AS

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad dan Presiden SBY di Bali Democracy Forum
Sumber :
  • REUTERS/Murdani Usman

VIVAnews - Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad memulai porsinya di Bali Democracy Forum (BDF) hari ini dengan mengejek pemilu AS yang menelurkan kembali Barack Obama sebagai Presiden. Ahmadinejad mengatakan, pemilu AS adalah "ajang pertempuran kaum kapitalis".

Diberitakan Fox News, Kamis 8 November 2012, kaum kapitalis di AS, kata dia, telah menggunakan alasan kampanye dan pemilu untuk menggunakan dana negara yang jumlahnya miliaran dolar. "Lihatlah di Eropa dan AS. Pemilu, yang menjadi manifestasi dari aspirasi rakyat, telah jadi ajang pertempuran kapitalis dan alasan penghamburan dana," ujarnya.

Anggaran pada pemilu Amerika Serikat tahun ini adalah yang terbesar dalam sejarah negara tersebut, diperkirakan menghabiskan dana lebih dari US$6 miliar.

Dalam pidatonya, Ahmadinejad tidak secara langsung mengomentari kemenangan Obama atas Mitt Romney dalam pemilu pekan ini. Lebih lanjut, Ahmadinejad mengritik AS yang mengaku negara demokrasi tapi masih menerapkan perbudakan di era modern.

"Negara yang mengaku di garis terdepan demokrasi, masih menerapkan perbudakan, kolonialisme, dan pelanggaran hak asasi manusia terhadap rakyat," kata Ahmadinejad.

Ini adalah kali pertama Ahmadinejad menghadiri BDF yang kali ini diketuai oleh Presiden SBY dari Indonesia, Presiden Lee Myung-bak dari Korea Selatan, dan Perdana Menteri Julia Gillard dari Australia.

Pengamat mengatakan bahwa pemerintah Iran akan menggunakan pertemuan kelima itu untuk menyampaikan agenda pribadinya, yaitu menghentikan sanksi dan isolasi negara-negara Barat akibat program nuklir negara tersebut.

Di Bali, Ahmadinejad direncanakan akan melakukan pertemuan bilateral dengan beberapa kepala negara di sela-sela BDF yang dihadiri oleh ratusan delegasi dari 50 negara. Namun, PM Gillard menegaskan bahwa dia tidak akan bertemu Ahmadinejad dan negaranya tidak akan bekerja sama dengan Iran.

"Jelas saya tidak akan bertemu presiden Iran. Kami, melalui Kedutaan Besar telah menyampaikan pandangan kami dengan jelas soal Iran, terutama soal materi-materi nuklir mereka," kata Gillard.

Viral Jeam Kelly Sroyer Dikeplak Shin Tae-yong, Ternyata Gegara Ini
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi/Realisasi Investasi.

Pemilu di AS dan Eropa Diprediksi akan Pengaruhi Iklim Investasi Indonesia

Selain Indonesia, tahun 2024 akan ada 64 negara yang juga menyelenggarakan pemilu. Sebagian besar Pemilu 2024 akan terjadi di Benua Eropa, dimana akan ada 19 negara yang

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024