Ulama Gaza Keluarkan Fatwa Mendukung Gencatan Senjata

Reruntuhan gedung di Gaza pasca gencatan senjata dengan Israel
Sumber :
  • REUTERS/Mohammed Salem

VIVAnews - Ulama terkemuka di wilayah Jalur Gaza, Palestina, mengeluarkan fatwa yang mendukung upaya gencatan senjata dengan Israel. Dalam fatwa tersebut, para ulama menegaskan bahwa pelanggaran gencatan senjata adalah perbuatan berdosa.

Fatwa ini dikeluarkan oleh ulama Suleiman al-Daya pada Sabtu waktu setempat, dilansir al-Arabiya, Minggu, 25 November 2012. Fatwa ini juga akan menjadi alat pemerintah Gaza untuk menegakkan gencatan senjata dan menghukum yang melanggarnya.

"Menghormati gencatan senjata yang disponsori oleh saudara-saudara kita di Mesir, adalah tugas semua orang. Melanggarnya adalah perbuatan yang berdosa," tertulis menurut fatwa itu.

tercipta pada Rabu malam pekan lalu setelah Hamas-Israel baku tembak selama delapan hari. Solusi ini tercipta berkat mediasi Mesir dan berbagai pihak untuk menghentikan kekerasan di Gaza.

Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan bahwa serangan Israel menewaskan sekitar 160 orang, lebih dari setengahnya adalah warga sipil, termasuk 37 anak-anak. Ratusan orang lainnya di Gaza mengalami luka-luka.

Sementara itu, sebanyak lima orang tewas di Israel dalam serangan roket Gaza, dan melukai sekitar 240 orang.

Kembali ke Sekolah


Usai gencatan senjata pada Sabtu pekan lalu, ribuan anak di Gaza kembali bersekolah. Sebelumnya, pada penyerangan Israel, sekolah-sekolah ditutup. Anak-anak di Gaza mengaku gembira bisa kembali belajar.

"Hari ini, Alhamdulillah, anak-anak bisa bersekolah. Beberapa gedung di dekat sekolah ini hancur karena dekat dengan Kementerian Dalam Negeri. Beberapa bagian sekolah juga rusak," kata kepala sekolah Zaitoun School, Naheda Silmi.

"Kami akan merenovasi sekolah dan menjauhkan anak-anak dari jendela-jendela dan pintu yang rusak. Kami akan menciptakan suasana sekolah sesungguhnya pada hari pertama mereka, walaupun apa yang telah terjadi," ujarnya lagi.

Sebanyak 1.500 roket yang ditembakkan Israel ke Gaza menghancurkan banyak sekolah. Sebanyak 220.000 anak di wilayah ini belajar di sekolah yang difasilitasi PBB. Namun, kelas PBB tidak mampu menampung banyaknya siswa sehingga perlu diberlakukan dua jam belajar.

Nikita Mirzani Beberkan Pemicu Kandasnya Jalinan Asmara Hingga Soal Kesetiaan
Dokumentasi BNPB

3 Orang Tewas Imbas Longsor dan Banjir Lahar Dingin di Wilayah Gunung Semeru

Banjir Lahar Dingin yang dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru membuat meluapnya debit air Daerah Aliran Sungai (DAS).

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024