3-12-1984: Tragedi Gas Bhopal, Ribuan Warga Tewas

Gas Bocor di Bhopal India
Sumber :
  • history.ucsb.edu

VIVAnews - Tepat 28 tahun yang lalu, suatu kota di India mengalami bencana kebocoran gas yang mengerikan. Kebocoran ini melanda tangki penyimpanan gas pabrik pestisida di Kota Bhopal, menyebabkan 27 ton gas methyl isocyanate lepas ke udara. Ribuan orang tewas.

Laman The History Channel mengungkapkan bahwa gas beracun dari pabrik pestisida Union Carbide India Limited (UCIL) tersebut naik ke langit, membentuk kumpulan awan yang menyelimuti kota Bhopal. Lebih dari 3000 warga tewas akibat menghirup gas beracun.  Lima puluh ribu lainnya dirawat karena mengalami keracunan.

Tragedi Bhopal merupakan salah satu insiden industri paling mematikan di dunia. Lebih dari lima ratus ribu penduduk terkena dampak gas beracun. Seratus dua puluh ribu di antaranya menderita berbagai penyakit, seperti kebutaan, kesulitan bernafas, serta kerusakan ginjal dan hati.

Pemerintah India segera menutup pabrik Union Carbide tidak lama setelah insiden dan menahan tiga petingginya. Pada tahun 1989, Union Carbide membayar 470 miliar rupee kepada pemerintah India sebagai dana kompensasi insiden.

Pada Oktober 2004, Mahkamah Agung India menyetujui rencana kompensasi yang akan membayarkan ganti rugi sebesar US$ 350 juta kepada lebih dari 570.000 korban bencana.

Menurut stasiun berita BBC, pada Juni 2010, tujuh mantan pekerja termasuk seorang mantan Ketua Dewan Direktur UCIL, dinyatakan bersalah oleh pengadilan di Bhopal karena menyebabkan kematian akibat kelalaian kerja.

Mereka lalu dihukum penjara selama dua tahun dan diganjar denda masing-masing sekitar US$2.000. Seorang mantan pekerja lainnya juga divonis bersalah, namun keburu meninggal sebelum mendengar putusan hakim.  (eh)

Anies Buka Peluang Maju Pilgub Jakarta: Saya Baru Satu Periode
Pemain Timnas Indonesia U-23

Bikin 2 Gol ke Gawang Korsel, Begini Kata Rafael Struick

Penyerang Timnas Indonesia U-23 Rafael Struick menilai kemenangan atas Timnas Korea Selatan U-23 adalah buah kinerja tim.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024