Punya Selir Kembar, Kepala Polisi di China Dipecat

Polisi penjaga di gerbang Biro Partai Komunis China
Sumber :
  • VIVAnews/Denny Armandhanu

VIVAnews - Seorang kepala polisi di China dipecat setelah kedapatan memiliki dua orang selir yang merupakan saudara kembar. Dengan posisinya, dia memberikan fasilitas mewah dan pekerjaan pada kedua istri simpanannya itu.

Diberitakan kantor berita Xinhua, Senin 10 Desember 2012, kasus yang melibatkan Kepala Kepolisian Kota Wusu di Provinsi Xinjiang, Qi Fang, ini pertama kali terkuak di sebuah situs. Di laman itu, terpampang foto Xi dengan dua selirnya di tempat tidur.

Di situ juga dikatakan bahwa Qi menyalahgunakan posisinya dengan memberikan pekerjaan di kepolisian kepada dua gundiknya itu. Seorang di antaranya menjadi petugas operasi khusus, sementara seorang lagi di departemen lalu lintas.

Qi juga dikatakan menyewa sebuah apartemen mahal untuk tempat tinggal dua wanita kembar itu. Biaya sewa apartemen disebut-sebut dibebankan pada anggaran kepolisian. Atas berbagai tuduhan ini, Qi dipecat dan sekarang menjadi sasaran penyelidikan aparat setempat.

Pejabat kota Wusu menegaskan bahwa sebagian besar dari tuduhan itu benar adanya, namun sebagian lagi masih belum bisa dipastikan kebenarannya.

Terpopuler: Indonesia U-23 Fenomenal, Ernando Ari Kepikiran Arkhan Fikri

Dalam beberapa bulan terakhir, banyak pegawai pemerintah yang menjalani penyelidikan akibat berbagai tuduhan yang beredar di Internet. Publik China kebanyakan marah pada gaya hidup mewah para pejabat yang tidak sesuai dengan keadaan wilayah yang mereka wakili.

Sebelumnya, bulan lalu pejabat di Distrik Chongqing Lei Zhenfu dipecat setelah video seksnya dengan gadis usia 18 tahun tersebar luas di Internet. Video seks itu sebelumnya digunakan seseorang untuk memeras Lei yang terlibat korupsi.

Beberapa bulan lalu, seorang pejabat di Provinsi Shaanxi juga dipecat lantaran para pengguna Internet memajang fotonya yang menggunakan berbagai jam tangan mahal. Akibat skandal jam tangan ini, pemerintah melakukan penyidikan korupsi terhadap dirinya.

Pemberantasan korupsi menjadi salah satu agenda utama pemerintahan China yang baru yang dipimpin oleh Xi Jinping. Dalam pidatonya, Xi mengatakan bahwa korupsi "bisa membunuh Partai dan menghancurkan negeri".

Pimpinan Ponpes Tajul Alawiyyin, Habib Bahar bin Smith

Top Trending: Habib Bahar Akui Kemenangan Prabowo Gibran hingga Seorang Ulama Kritik Nabi Muhammad

Artikel top trending pertama yakni mengenai Akui Kemenangan Prabowo-Gibran, Habib Bahar: Saya Ambil Hikmahnya PDIP Nyungsep tengah disorot oleh para pembaca

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024