Anwar Ibrahim: Penulis Soal Habibie Itu Orang Kalah

Pidato Anwar Ibrahim
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Anwar Ibrahim, pentolan oposisi Malaysia, yang disinggung dalam tulisan "Persamaan BJ Habibie dengan Anwar Ibrahim" menyatakan penulis opini itu, Zainudin Maidin, orang kalah. Anwar menyatakan, Zainudin yang pernah jadi Menteri Penerangan Malaysia itu "Ditolak rakyat".

"Penulis: ex editor Utusan, media UMNO; ex Menteri Penerangan-terkenal mediocre tewas (kalah--red) dalam pemilu 08. Arogan dan mewakili prasangka elite UMNO terhadap jiran," kata Anwar Ibrahim melalui akun Twitternya yang terverifikasi, @anwaribrahim, Selasa 11 Desember 2012.

Dalam twit yang lain untuk membalas seseorang berakun @shalahuddin_al, Anwar menyatakan, ZM kalah kepada calon dari Partai Keadilan yang dipimpinnya. "Tiada wibawa dan ditolak rakyat!" kata Anwar.

Dalam tulisannya di Utusan Malaysia, Zainudin Maidin terang-terangan menghina mantan Presiden Indonesia BJ Habibie. Dalam artikel tersebut, Maidin menyebut bahwa Habibie adalah pengkhianat bangsa Indonesia dan memanggilnya dengan sebutan "dog of imperialism".

Dalam artikel Senin, 10 Desember 2012, itu, Maidin mengatakan Bacharuddin Jusuf Habibie adalah presiden Indonesia tersingkat yang tersingkir karena mengkhianati negaranya. Komentarnya ini disampaikan menyusul kehadiran Habibie di jiran atas undangan Anwar Ibrahim, ketua umum Partai Keadilan Rakyat, untuk ceramah di Universiti Selangor (Unisel).

"Beliau (Habibie) disingkirkan setelah menjadi presiden Indonesia hanya 1 tahun 5 bulan karena menuruti desakan Barat untuk menggelar referendum rakyat Timor Timur yang menyebabkan wilayah ini keluar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia pada 30 Agustus 1999," tulis Maidin dalam tajuk rencana berjudul "Persamaan BJ Habibie dengan Anwar Ibrahim"itu.

"Beliau juga telah menyebabkan terjadinya perpecahan rakyat Indonesia ke dalam 48 partai politik yang mengakibatkan keadaan politik negara itu porak-poranda hingga sekarang," lanjutnya lagi.

Maidin menambahkan, baik Habibie dan Anwar memiliki persamaan, yaitu sama-sama musuh dalam selimut bagi pemimpin saat itu, yaitu Suharto dan Mahathir Mohamad. Maidin menghujat Anwar yang telah mengundan Habibie ke Malaysia.

"Apakah tujuan Anwar menjemput pengkhianat bangsa Indonesia ini ke Malaysia. Dia tidak memedulikan perasaan rakyat Indonesia, karena mungkin mereka sama-sama ingin menunjukkan kebesaran dan keagungan mereka di masa lalu, untuk melindungi dosa besar mereka," ujar Maidin.

"Pada hakikatnya mereka berdua (Anwar-Habibie) tidak lebih dari The Dog of Imperialism," tutup Maidin. (eh)

Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara Imbas Erupsi Gunung Ruang
Mykhaylo Mudryk

Bom Transfer Arsenal! Arteta Siap Rekrut Bintang Chelsea Idamannya

Arsenal memanfaatkan kesempatan. Mikel Arteta dikabarkan ingin mendatangkan pemain sayap baru di jendela musim panas dan dikenal sebagai pengagum Mykhaylo Mudryk.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024