- REUTERS/Michelle McLoughlin
VIVAnews - Aksi penembakan brutal di Amerika Serikat kembali menyita perhatian publik internasional, tidak terkecuali Indonesia. Peristiwa ini mengakibatkan 20 anak kecil menjadi korban. Sedikitnya 12 anak perempuan dan delapan laki-laki di Sekolah Dasar Sandy Hook, Connecticut, tewas.
"Mereka semua adalah siswa kelas satu," ujar Kepala Autopsi Connecticut, Wayne Carver II seperti dikutip Reuters, Sabtu, 15 Desember 2012 waktu setempat.
Carver mengungkapkan bahwa ini adalah insiden terburuk yang pernah ia tangani. Penembak yang telah diidentifikasi sebagai Adam Lanza, pertama kali membunuh ibunya Nancy pada Jumat 14 Desember 2012 waktu setempat. Dia lalu menuju sekolah di mana dia menembak 26 orang lainnya dan menghabisi dirinya sendiri.
"Dia menembakkan pistolnya dan menembak korbannya berkali-kali," jelas Carver.
Orang tua korban hanya bisa mengidentifikasi anak mereka melalui foto yang telah diambil oleh petugas. Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi syok yang menyerang para orang tua.
Yang menyedihkan lagi adalah Josephine Gay. Dia baru saja merayakan pesta ulang tahunnya yang ketujuh pada Selasa, tepat empat hari sebelum peristiwa itu terjadi. (art)
MAKI Kirim Surat ke Nurul Ghufron, Minta Bantuan Mutasi ASN di Papua ke Jawa
Koordinator MAKI Boyamin Saiman mengirimkan sebuah surat kepada Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron meminta bantuan mutasi ASN dari Papua ke Jawa
