Ribuan Warga Sipil Suriah Ditukar 48 Tahanan Iran

Warga Iran bahagia dibebaskan dari tahanan pemberontak Suriah
Sumber :
  • REUTERS/Khaled al-Hariri

VIVAnews - Pemerintah Suriah membebaskan ribuan tahanan warga sipil yang diyakini pendukung pemberontak pada Rabu waktu setempat. Mereka ditukar dengan puluhan warga Iran, negara sekutu wahid pemerintahan Bashar al-Assad.

Diberitakan CNN, Sebanyak 2.130 warga sipil Suriah yang dibebaskan di Damaskus, 76 di antaranya adalah wanita. Huseyn Oruc, wakil presiden Badan Bantuan Kemanusiaan di Turki mengatakan, ribuan warga Suriah ini ditukar dengan 48 warga Iran yang ditangkap pejuang pemberontak Suriah.

Menurut kantor berita Iran, FARS, puluhan warga Iran ini adalah peziarah "yang ditahan teroris di Suriah pada Agustus lalu." Mereka ditangkap saat hendak menuju situs suci Syiah di Suriah.

Dalam dua tahun terakhir sejak revolusi pecah di Suriah, Iran bersama Rusia dan China adalah pendukung utama Assad. Bersama-sama Assad, pemerintahan Mahmoud Ahmadinejad mengatakan pemberontakan di Suriah adalah aksi teroris yang didukung Barat.

Pejuang pemberontak Suriah di bawah bendera Tentara Pembebasan Suriah mengatakan bahwa ini adalah kemenangan besar bagi rakyat Suriah. "Hal ini menunjukkan pada dunia bahwa Bashar al-Assad hanya mengerti bahasa kekerasan. Hari ini, kami membebaskan mereka dengan tangan kami,"  kata Louai al Miqdad, koordinator politik dan media Tentara Pembebasan Suriah.

Istana Tegaskan Dua Menteri PKB Bertemu Jokowi Tak Bahas Hak Angket

Di antara yang dibebaskan, kata Oruc, adalah empat orang warga negara Turki dan seorang warga Palestina. Badan yang dipimpinnya yang memediasi pertukaran tahanan itu di Damaskus. Rabu malam, para tahanan sudah kembali ke rumah.

Oruc mengatakan, pembebasan ini terjadi setelah dilakukan negosiasi selama tiga bulan. Kebanyakan warga sipil dipenjara di tahanan Damaskus, sisanya di berbagai tahanan intelijen Suriah. (adi)

Menteri Keuangan Sri Mulyani rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI

Komisi XI DPR Cecar soal Anggaran Makan Siang Gratis, Sri Mulyani Minta Maaf

Anggota komisi XI mencecar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati soal makan siang gratis yang dikabarkan sudah masuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. 

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024