Badai Salju Hampiri Timur Tengah, Israel-Palestina Sama-sama Repot

Anak-anak Palestina bermain salju di kompleks al-Haram al-Sharif
Sumber :
  • REUTERS/Ammar Awad

VIVAnews - Badai salju terparah dalam satu dekade menyelimuti sebagian Timur Tengah, termasuk kota suci Yerusalem. Badai ini sampai melumpuhkan aktivitas warga di beberapa negara Timur Tengah mulai dari Israel, Yordania, Suriah, Lebanon, dan Palestina, bahkan sudah merenggut beberapa korban jiwa.

Dalam dua hari terakhir, badai salju di Timur Tengah sudah menewaskan sedikitnya delapan orang, ungkap NY Daily News. Kepolisian Tel Aviv di Israel pun terpaksa menutup jalan raya utama, yang menghubungkan Yerusalem dan kota-kota lain.

Salju juga memusingkan pemerintah Palestina. Di Jalur Gaza, pemerintah setempat mengungkapkan bahwa badai saljut telah memutus aliran listrik bagi ribuan rumah dan tim penyelamat dikerahkan untuk evakuasi warga.

Bangunan kubah emas di kawasan Kota Tua, Yerusalem, tak luput terkena badai salju. Kubah yang biasanya kuning mengkilat dilaporkan sebagian besar menjadi putih. Sementara itu, kawasan Manger Square di Betlehem juga diselimuti salju.

Dilansir dari BBC, salju yang turun mencapai 10 cm atau 4 inchi di Yerusalem. Namun, banyak pula warga - terutama anak-anak - yang memanfaatkan tumpukan salju dengan bermain.

"Pusat kota bermandikan putih salju," kata Elisa Peleg, seorang pejabat yang bertanggung jawab atas keadaan darurat untuk wilayah Yerusalem kepada harian Jerusalem Post, yang juga dilansir stasiun berita CBS News.

Badai salju musim dingin terbasah di Israel telah terlihat dalam beberapa tahun belakangan. Hujan deras di bagian utara mengalirkan air ke sungai yang biasanya kering. Sementara sumber air tawar terbesar di Israel, danau Galilea, telah meningkat hampir 70 cm.

Badai salju ini membuat dua wanita Palestina tenggelam pada saat mobil mereka hanyut di Tepi Barat. Badai kali ini juga mengakibatkan beberapa orang termasuk bayi di Lebanon tersapu banjir.

Hujan dan suhu dingin juga membuat susah puluhan ribu warga Suriah, yang tengah mencari perlindungan di kamp pengungsi di Lebanon dan Yordania. Mereka terpaksa mengungsi karena Suriah sedang dilanda perang saudara.

Menurut stasiun berita BBC, Raja Abdullah II meminta militer untuk membantu pemerinrah lokal Yordania untuk membuka jalan dan menyelamatkan warga yang terdampar. Listrik dilaporkan putus di Lebanon, Yordania, dan Israel.
 
Sementara itu, angin kencang telah menghancurkan banyak tenda pengungsi, yang merupakan rumah bagi sekitar 50.000 warga Suriah. Namun cuaca dingin tersebut juga membawa "berkah" bagi Suriah. Pertempuran antara pemerintah Suriah dan pasukan oposisi, untuk sementara terhenti.

Percepatan Implementasi AI, Lintasarta Menjalin Kerjasama Strategis Kembangkan Solusi Industri 
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak

Kombes Ade Safri Ungkap Belum Ada Permohonan Penangguhan Penahanan TikToker Galih Loss

TikToker Galih Loss ditangkap Polda Metro Jaya atas dugaan penistaan agama usai videonya viral di media sosial.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024