Kampus di Suriah Dibom, 83 Mahasiswa Tewas

Universitas Aleppo dibom, 83 orang tewas
Sumber :
  • REUTERS/George Ourfalian

VIVAnews - Dua ledakan menghancurkan salah satu kampus terbesar di Suriah pada hari pertama ujian tengah semester, Selasa 15 Januari 2013. Sebanyak 83 mahasiswa tewas dan ratusan lainnya terluka dalam peristiwa itu.

Diberitakan Reuters, ledakan tersebut terjadi di Universitas Aleppo, terletak di wilayah yang dikuasai kubu pemerintah. Kelompok pemantau asal Inggris, Syrian Observatory for Human Rights, mencatat sebanyak 83 orang tewas. Namun, stasiun televisi pemerintah mengatakan 82 yang tewas, sementara 162 lainnya terluka.

Dalam siaran televisi, terlihat mayat-mayat bergelimpangan dan beberapa mobil terbakar. Dalam foto Reuters, dinding bangunan kampus hancur hampir setengahnya. Terlihat beberapa mahasiswa, sambil membawa buku, berlarian dari asap tebal. Lalu ledakan kedua terjadi.
    
Kedua kubu yang bertikai saling menyalahkan satu sama lain. Pemerintahan Bashar al-Assad melalui media televisi mengatakan bahwa serangan itu adalah ulah teroris - istilah yang digunakan Assad untuk para pejuang revolusi.

Perjuangan Dinda Kanyadewi Main Film Badarawuhi di Desa Penari, Make Up sampai 6 Jam

Menurut pemerintah, para pemberontak menembakkan roket mengincar pesawat tempur Suriah namun meleset dan mengenai kampus. "Aksi teroris pengecut, yang menyerang mahasiswa Universitas Aleppo saat mereka sedang ujian tengah semester," kata Duta Besar Suriah untuk PBB, Bashar Ja'afari, kepada Dewan Keamanan.

Pernyataan ini dibantah oleh para aktivis. Mereka mengatakan bahwa ini adalah kerjaan pesawat temput pemerintah. "Jet tempur rezim kriminal ini tidak menghargai mesjid, gereja atau universitas," kata seorang aktivis mahasiswa bernama Abu Tayem.

Hal ini dibenarkan oleh para aktivis lainnya. Seorang saksi mata kepada Al Jazeera bahkan mengaku melihat bom jatuh dari atas langit.

Jet tempur telah menjadi senjata pamungkas rezim Assad dalam menggempur lokasi yang diyakini sarang pemberontak. Bulan lalu, lebih dari 90 orang yang tengah antre membeli roti tewas diberondong roket dari pesawat tempur.

Aleppo adalah salah satu medan tempur paling sengit antara tentara pemerintah dan pejuang Tentara Pembebasan Suriah. Dalam 22 bulan konflik, PBB mencatat sudah lebih dari 60.000 orang yang tewas, kebanyakan warga sipil, wanita dan anak-anak.

Sementara itu upaya mediasi yang dimotori PBB masih juga belum membuahkan hasil. Assad bersikeras tidak akan memenuhi tuntutan rakyat dan tetap menjabat. Dia mengatakan akan tetap menggempur para pemberontak yang berusaha menggulingkannya. (ren)

Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan

Prabowo Ingin Bentuk 'Executive Heavy" dengan Rangkul Semua Parpol, Kata Peneliti BRIN

Pengamat politik yang merupakan Peneliti Utama BRIN menyebut upaya Prabowo Subianto untuk merangkul parpol lain non-pendukungnya, sesuai dengan janji kampanyenya.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024