- VIVAnews / Renne Kawilarang
VIVAnews - Duta Besar India untuk Indonesia, Gurjit Singh, mengungkapkan bahwa kedua negara tahun ini menitikberatkan kerjasama setidaknya di dua sektor. Salah satunya adalah kerjasama pengentasan kemiskinan.
"Ini menandakan bahwa kerjasama bilateral tidak saja meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan. Kami juga ingin kemitraan yang lebih luas, terutama yang menyangkut pembangunan taraf hidup manusia," kata Singh di sela-sela perayaan Hari Republik India di Jakarta Senin malam.
Sebagai salah satu langkah konkret dari kerjasama itu, lanjut Singh, pemerintahnya baru-baru ini mengundang utusan khusus Presiden RI bidang penanggulangan kemiskinan, HS. Dillon, ke India. "Beliau di sana meninjau langsung program baru, yaitu skema jaminan kerja pedesaan (rural employment guarantee scheme).
Dari skema itu, pemerintah kami memulai beberapa program seperti pelatihan kaum perempuan desa di bidang teknik. Jadi pesan yang disampaikan adalah bisakah kami membagi pengalaman kepada Indonesia dan saling belajar satu sama lain bagaimana mengembangkan kemampuan warganya," kata Singh.
Dia mengungkapkan bahwa kerjasama ini telah mendapat tanggapan positif dari beberapa menteri di Indonesia. Tidak tertutup kemungkinan akan ada program pertukaran tenaga ahli dari India dan Indonesia untuk berbagi pengalaman dan kemampuan dalam menerapkan program pengentasan kemiskinan.
Menurut Singh, walau mungkin kadarnya berbeda, Indonesia dan India saat ini menghadapi tantangan yang serupa, salah satunya kesenjangan yang besar antara kaum kaya dan miskin. "Jadi saya yakin bahwa kesamaan pandang antara kedua negara dalam menghadapi tantangan ini dan bagaimana bisa berbagi penyelesaian masalah," kata Singh, yang telah setahun bertugas di Indonesia.
Dia mengingatkan bahwa ini termasuk Kerjasama Selatan-Selatan yang sama-sama dipromosikan oleh Indonesia dan India sebagai negara berkembang. Dubes Singh juga mengatakan bahwa kerjasama bidang pengentasan kemiskinan ini juga dia sampaikan ke kalangan LSM, DPR, dan kalangan masyarakat Indonesia sehingga semua pihak bisa terlibat.
Selain itu, ungkap Singh, pemerintah India tahun ini juga menitikberatkan kerjasama pariwisata dengan Indonesia. "Saat ini saya sedang mengupayakan supaya ada penerbangan langsung dari India ke Indonesia, dan sebaliknya," kata Singh.
Dia mengungkapkan bahwa saat ini ada sekitar 165.000 turis India datang ke Indonesia. "Kami mengupayakan bahwa jumlahnya naik menjadi sekitar 250.000 turis," kata Singh. Dia juga berharap makin banyak pula turis Indonesia datang ke India.
Survei LSI: Tingkat Kepuasan Publik pada Jokowi Naik 76,2 Persen
LSI merilis temuan terbarunya terkait dinamika Pemilu 2024, salah satunya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi mengalami kenaikan, yakni 76,2 persen.
