Akun Twitter Kelompok Al Qaeda Kembali Aktif

Akun twitter Al Qaeda
Sumber :
  • ABC News
VIVAnews -
Main Series Bareng Nicholas Saputra, Lee Sang Heon Jadi Bisa Masak Orek Tempe
Hanya dalam waktu dua minggu setelah Twitter menutup akun milik kelompok Al Qaeda yang berbasis di Somalia bernama al Shabaab, kelompok tersebut telah kembali membuka akun Twitter baru dan mulai berkicau lagi mengenai propaganda dalam Bahasa Inggris.

Terpopuler: Adu Laris Fortuner vs Pajero Sport, Shin Tae-yong Mudah Beli Palisade

Dilansir
Terkuak, Ini Peran 5 Tersangka Barus Kasus Korupsi Timah
ABC News , Selasa 5 Februari 2013, kicauan pertama yang tertulis di akun baru yang diluncurkan pada Senin lalu itu merupakan salam sapaan dalam Islam.


"Dalam nama Allah yang maha pengampun dan pengasih".


Kemudian dilanjutkan dengan beberapa kicauan yang berisi ejekan kepada Twitter karena sudah menutup akun asli kelompok tersebut.


"Apa itu layak menembak si pembawa pesan dan menutupi kenyataan dengan membungkam lawanmu? Itu sama sekali bukan cara untuk memenangkan pertarungan ini,"
tulis mereka di akun twitternya.


Dalam kicauan lainnya kelompok al Shabaab turut menyebut akun twitter kantor pers mereka yaitu HSM Press Office, @HSMPress, yang akunnya turut ditutup oleh Twitter.


"Kebebasan pers hanya retorika tanpa makna. Sampai jumpa @HSMPress! Kau mungkin telah tiada, tapi warisanmu tetap hidup,"
tulis al Shabaab.


Akun twitter berbahasa Inggris milik kelompok afiliasi Al Qaeda ditutup pada Januari lalu setelah al Shabaab menggunakannya untuk mengumumkan beberapa topik berisi ancaman. Salah satunya tertulis rencana pembunuhan pasukan intelijen Perancis. Tak lama kemudian, mereka berkicau bahwa pasukan intelijen itu telah tewas.


Kicauan mereka didukung sebuah foto yang menggambarkan komandan pasukan khusus Perancis yang terbunuh dalam usaha penyelamatan pasukan intelijen yang berakhir dengan kegagalan.


Akun pertama tersebut diluncurkan di akhir 2011 dan memiliki pengikut lebih dari 20000 orang termasuk wartawan asing. Dalam akun twitter mereka yang baru tertulis bahwa akun tersebut milik kantor pers Al-Shabaab Al Mujahideen. Ketika
ABC News
ingin mengkonfirmasi keaslian akun itu dengan mengirimkan surel, Al-Shabaab tidak meresponnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya