VIVAnews - Seorang sutradara asal Perancis, Jonathan Bucari, berencana membuat film televisi berlatar tragedi pembunuhan yang terjadi di Sekolah Dasar (SD) Sandy Hook, Connecticut, Amerika Serikat.
Seperti dilansir Daily Mail, Selasa, 5 Februari 2013, film yang direncanakan diberi judul "Illness" ini bercerita soal remaja bernama Benjamin, 13, yang menderita sakit jiwa berat akibat penembakan yang terjadi di SD Sandy Hook Desember lalu.
Pada peristiwa itu, pelaku Adam Lanza memasuki SD Sandy Hook dan menembak membabi buta dengan senapan serbu. Sebanyak 26 orang tewas, pelaku bunuh diri. Korban kebanyakan adalah bocah usia 6 tahun.
Demi menghormati tragedi tersebut, Bucari sengaja tidak menjadikan Newtown sebagai lokasi pembuatan film. Dia lebih memilih kota Ridgerfield, Connecticut yang berjarak hanya 37 kilometer dari Newtown, karena dianggap memiliki kemiripan dengan kota di mana tragedi itu terjadi.
Namun proyek pembuatan film ini terancam batal, karena penduduk Ridgerfield menolak keras rencana Bucari untuk menjadikan kota tempat mereka tinggal sebagai lokasi pembuatan film. Protes pun dialamatkan ke linimasa akun Twitter Bucari.
"J_bucari tutup akunmu. Tidak ada satu orang pun yang menginginkanmu ada di dekat Newtown. Kamu tidak diterima di sini atau di mana pun," tulis seseorang di akun Bucari.
Komentar pedas lainnya datang dari akun @lightTheSkySandyHook. Dia menulis "Kota ini tidak membutuhkan film itu. Tolong hargai kami dengan menjauh dari kota ini. Ridgefield geram, keluarga kami sangat marah. HORMATI ITU," tulisnya dengan penuh amarah.
Penentangan bahkan datang dari pemimpin kota Ridgerfield, Rudy Macaroni, yang menegaskan akan melakukan apa pun demi bisa mencegah pembuatan film terealisasi. Dia juga berjanji tidak akan memberikan izin bagi kru film melakukan syuting di Ridgerfield.
"Ide pembuatan film ini benar-benar buruk. Jika kamu ingin menanyakan kepada seluruh warga di kota ini, mereka akan secara tegas menentangnya," ujar Macaroni kepada Daily Mail.
Galang Dana
Namun pihak Bucaroni tetap bersikeras untuk membuat film itu. Bahkan produser film tersebut, Carina Rush, menulis sebuah pesan di situs Indiegogo yang meminta dukungan penggalangan dana senilai US$3.000 atau Rp29 juta untuk memulai pembuatan film.
Dalam pesan tersebut, Rush mengatakan bahwa timnya membutuhkan dana sebesar itu untuk membayar para aktor, proses pasca-produksi, pembuatan musik soundtrack dan keikutsertaan di festival. Dia pun turut menjelaskan bahwa tujuan pembuatan film tersebut karena ingin menyampaikan kejadian
sesungguhnya di Sandy Hook.
Rush menjanjikan semua keuntungan dan hadiah yang diperoleh dari festival nanti akan digunakan untuk membuat yayasan untuk menolong keluarga dengan anak penderita gangguan jiwa.
Pengamat sebut Hadirnya Anies dan Muhaimin di KPU Beri Legitimasi Hasil Pemilu
Kehadiran pasangan AMIN saat penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024–2029 dinilai bisa memberi legitimasi hasil Pemilu 2024.
