Ponselnya Disita, Bocah 12 Tahun Gantung Diri

Ilustrasi gantung diri anak SD
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Prastowo

VIVAnews - Seorang bocah 12 tahun di Gloucester, Inggris, ditemukan tewas gantung diri setelah bertengkar dengan ibunya. Anak ini kesal, karena sang ibu menyita telepon genggam miliknya.

Peristiwa ini bermula setelah Cain Westcarr bertengkar mulut dengan ibunya, Veronica Lee selama dua hari. Kemudian bocah populer yang di sekolahnya kerap disapa "Superman cilik" ini pergi ke kamarnya untuk mendengarkan musik.

5 Fakta Menarik Jelang Duel Everton vs Liverpool di Premier League

Namun 40 menit berselang, sang kakak yang mengeceknya di kamar terkejut ketika menemukan Cain dalam keadaan tak bernyawa karena gantung diri.

Cain kemudian langsung dibawa ke Gloucestershire Royal Hospital, tapi nyawanya tak tertolong. Detektif Sersan Mark Steinhouse dari kepolisian Gloucestershire yang menangani kasus itu mengatakan, tidak ada yang mencurigakan dalam peristiwa ini, sehingga kejadian itu dikategorikan murni tindakan bunuh diri.

Bukti forensik yang diperoleh dari rumah sakit pun turut menguatkan dugaan tersebut. Pihak kepolisian sendiri sudah menyita telepon genggam untuk diperiksa dan tidak menemukan apa pun yang berkaitan dengan peristiwa tersebut.

Sementara sang Ibu, Veronica Lee, masih berduka atas peristiwa yang menimpa anaknya. Ketika dimintai keterangannya oleh polisi, Veronica mengatakan kepada petugas dia tidak menyangka anaknya akan bunuh diri.

"Saya benar-benar tidak menyangka dia akan mengakhiri hidupnya. Dan saya tidak mengira dia mau menjalani lagi hidup yang saat ini dia jalani, tapi saya tidak berpikir jika dia ingin mati. Saya hanya mengira bahwa itu hanya tangisan minta tolong," ujar Veronica seperti dikutip Daily Mail, Rabu, 13 Februari 2013.

Kasus ini sendiri sudah masuk hingga ke tahap sidang untuk mendengarkan keterangan para saksi. Salah seorang saksi yang dihadirkan yaitu Jackie Geatche yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di SD St Paul, tempat Cain bersekolah. Dia pun mengungkapkan ketidakpercayaan, bocah pintar itu mampu melakukan tindak bunuh diri.

"Untuk sejenak saya benar-benar tidak percaya bahwa Cain tewas akibat bunuh diri," ujarnya. Masih menurut Jackie, dia mengatakan bahwa dia hanya berpikir Cain ingin menyimpan rasa penderitaanya seorang diri.

"Itulah yang saya lihat dari Cain. Dia ingin menguji dirinya sendiri seberapa tangguh dia dapat menahan beban penderitaanya," ujar Jackie.

Ketika ditanyakan mengenai reaksi Cain saat mengetahui telepon genggamnya disita, Jackie menyatakan Cain akan sangat marah dan merajuk supaya telepon genggamnya dikembalikan.

Wakil Deputi Petugas Koroner, Tom Osborne yang hadir di dalam sidang menyayangkan tindakan bunuh diri Cain. Menurutnya banyak anak saat ini yang tidak mengerti konsekuensi tindakannya. Dia pun mencoba untuk memberikan dukungan kepada Veronica untuk hanya mengenang hal baik dari anaknya.

"Yang ingin coba saya katakan kepadamu dan keluarga adalah kenanglah hal-hal baik dari Cain daripada mengenang peristiwa yang mengakibatkan kematiannya," ujar Tom. (umi)

Pj Gubernur Sumut, Hassanudin.(dok Pemprov Sumut)

Kejuaraan Golf Internasional, Pj Gubernur Sumut Optimis Jadi Ajang Pembinaan Atlet

Kejuaraan North Sumatera Amateur Open (NSAO) 2024, kembali digelar oleh Persatuan Golf Indonesia (PGI) Sumut. Peserta berasal dari Indonesia, Malaysia, Vietnam, Filipina,

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024