Penerbit Majalah di New York di Ambang Kebangkrutan

Ilustrasi koran dan majalah.
Sumber :
  • REUTERS
VIVAnews - Readers Diggest Association dan enam perusahaan afiliasinya menyatakan bahwa perusahaan penerbitan majalah tersebut sedang diambang kebangkrutan. Kondisi itu akibat menjamurnya media digital yang menjadi saingan utama bisnis media cetak tersebut.     
BMKG Temukan Ketebalan Tutupan Es di Papua Berkurang 4 Meter

Chief Executive Readers Digest, Bob Guth, menyebutkan, penyebab kebangkrutan karena kurangnya iklan yang masuk. Meski demikian, lebih dari 70 persen pemegang saham setuju untuk mengonversi Rp4,5 triliun utang menjadi saham dan dapat diselesaikan dalam waktu enam bulan. Usaha tersebut berhasil mengurangi defisit sebesar Rp1,01 triliun.
Luhut Sebut Apple Bakal Investasi Besar: Tim Cook Baru Sadar RI Potensial

"Diharapkan akan mengurani utang yang signifikan. Kami terus membenahi kembali bisnis, dengan memfokuskan pada merek penerbitan yang terkuat di Amerika Utara, dan telah menunjukkan vitalitas baru sebagai hasil dari upaya transformasi kami, khususnya di media digital," kata Bob Guth, seperti dikutip dari laman Wall Street Journal, Senin 18 Februari 2013. 
Bacok Penjual Nasgor di Cilincing hingga Tewas, Bucing Terancam Hukuman 15 Tahun Bui

Untuk menyiasati ancaman kebangkrutan, Bob Guth mengaku bahwa perusahaan menjual Allrecipes.com seharga US$175 juta atau sekitar Rp1,6 triliun kepada Meredith Corp MDP pada tahun lalu, dan Weekly Reader yang dilepas kepada Scholastic Corp.

Tentunya, meski sejak 2010 grafiknya belum cukup baik, perusahaan yang berdiri sejak 91 tahun lalu dan berbasis di New York, Amerika Serikat tersebut, bisa menekan utang perusahaan hingga menjadi lebih rendah. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya