AS Sambut Positif Islam Masuk Kurikulum Pendidikan

Duta Besar Amerika Serikat, Scot Marciel
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews -- Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyambut positif niat kelompok muslim AS yang sedang mengupayakan kurikulum Islam masuk ke dalam sistem pendidikan di negara itu. Mereka berharap dengan masuknya kurikulum Islam akan terbangun pemahaman yang lebih baik mengenai Islam di kalangan warga AS.

Demikian pernyataan Duta Besar AS untuk Indonesia, Scot Marciel dalam jumpa wartawan sebelum membuka diskusi mengenai Islam di AS yang berlangsung di Pusat Kebudayaan AS, di Jakarta Selatan pada Rabu malam.
 
Menurut pria yang pernah menjabat sebagai Wakil Asisten Duta Besar AS untuk ASEAN ini, dengan adanya kurikulum mengenai Islam pemahaman warga AS terhadap Islam dan kaum muslim akan semakin baik.

"Penyebab dari berbagai prasangka dan pendapat negatif adalah kurangnya pendidikan, sehingga pendidikan merupakan jalan yang bagus untuk dapat mengenal Islam lebih baik. Menurut saya itu akan memberikan efek yang positif," ujarnya.

Saat ini, kaum muslim di AS tengah berupaya untuk dapat memasukkan kurikulum Islam ke dalam sistem pendidikan di AS. Upaya yang tengah menjadi perbincangan hangat ini sebenarnya sudah dimulai sejak beberapa tahun lalu.

Dalam sebuah seminar mengenai Islam yang dilakukan oleh 45 guru sekolah menengah di negara bagian Indiana, AS, yang diadakan beberapa waktu lalu, mereka mendesak pemerintah AS untuk memasukkan Islam ke dalam kurikulum pendidikannya.

Menurut ketua penyelenggara seminar tersebut, Christ McGrew, jika Islam masuk ke dalam kurikulum maka warga AS dapat memperoleh informasi yang sebenarnya dan bukan seperti yang selama ini diberitakan oleh media massa di sana.  (sj)
 

Legenda Sepakbola Brasil Romario Umumkan Comeback di Usia 58 Tahun
Ilustrasi TikTok.

Rencana AS untuk Melarang TikTok Memicu Perpecahan Nasional

Anggota Dewan Perwakilan Amerika Serikat sekali lagi menyetujui sebuah rancangan undang-undang yang berpotensi membuka jalan bagi larangan nasional terhadap TikTok.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024