Kubu Oposisi Malaysia Dituding Bantu Orang Sulu

PM Malaysia Najib Tun Razak.
Sumber :
  • REUTERS/Bazuki Muhammad

VIVAnews - Pemerintah Malaysia tengah menyelidiki tudingan adanya keterlibatan kubu oposisi terhadap konflik bersenjata di Sabah dengan pasukan Kesultanan Sulu. Tudingan ini disampaikan beberapa media di Malaysia maupun di Filipina terhadap oposisi pimpinan Anwar Ibrahim.

Perintah penyelidikan disampaikan oleh Perdana Menteri Najib Razak kepada badan intelijen Malaysia. Menurutnya, tudingan itu sangat serius dan perlu adanya bukti kuat untuk mencari dalangnya.

Terkait tudingan tersebut, Najib sendiri menaruh curiga. Pasalnya, kata dia, pendudukan orang Sulu ke Sabah berdekatan waktunya dengan pemilu Malaysia. Menurutnya, Presiden Filipina Benigno Aquino juga ingin mengetahui kebenaran tudingan ini.

"Tuduhan ini harus disertakan dengan bukti. Berupa foto-foto dan bukti lainnya. Kami perlu bukti yang solid untuk mengetahui siapa yang berada di balik ini. Kenapa kasus ini datang tiba-tiba. Waktunya berdekatan dengan pemilu," kata dia, dilansir Malaysian Insider, Minggu.

Tudingan ini disampaikan oleh dua media yang dimiliki UMNO, partai penguasa di Malaysia, yaitu harian Utusan Malaysia dan TV3. Kedua media ini mengutip berita dari Philippine Daily Inquirer berjudul "Intel Pemerintah Filipina Menyelidiki Tiga Kelompok yang Bersekongkol dengan Sultan Sulu."

Dalam tulisan tersebut yang mengutip sumber intelijen anonim mengatakan bahwa oposisi Malaysia salah satu dari tiga kelompok yang diselidiki. Dalam tulisan tersebut, dikatakan bahwa seorang pemimpin oposisi pernah bertemu dengan Sultan Sulu.

Prediksi Serie A: Lazio vs Juventus

Tuduhan langsung mengarah pada Anwar Ibrahim, pentolan oposisi Malaysia yang berusaha merebut Sabah pada pemilu 2013.

Menanggapi tuduhan ini, Anwar mengisyaratkan akan menuntut
5 Bintang Arsenal Terancam Absen Lawan Man City! Perebutan Puncak Klasemen Makin Panas
Utusan Malaysia dan
Rusia Telah Menangkap Pemodal Teroris Serangan Moskow, Ternyata Dikirim Melalui Ukraina
TV3 ke pengadilan. Dia mengatakan, saat ini tim pengacaranya tengah mengumpulkan bukti-bukti pelanggaran yang dilakukan  oleh dua media tersebut.

"Jika saya bertemu mereka, lalu kenapa? Siapa di pemerintahan Malaysia yang tidak pernah bertemu Haj Murad Ebrahim, pemimpin Front Pembebasan Islam Moro atau Nur Misuari, pemimpin Front Pembebasan Nasional Moro?" kata Anwar. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya