Jubir Sulu: Tentara Malaysia Bunuh Imam dan Empat Putranya

Pasukan Malaysia mengepung desa di Sabah yang dikuasai Kesultanan Sulu
Sumber :
  • REUTERS/Bazuki Muhammad

VIVAnews - Pasukan Malaysia membunuh seorang imam atau pemimpin agama Islam di wilayah Semporna, Sabah, bersama empat orang putranya. Imam ini diduga membantu pelarian beberapa orang keponakan Sultan Sulu, Jamalul Kiram III.

Diberitakan situs ABS-CBN News, peristiwa ini terjadi Sabtu pekan lalu saat pasukan Malaysia tengah menyisir lokasi, mencari anggota keluarga Kesultanan Sulu. Menurut juru bicara Kesultanan Sulu, Abraham Idjirani, yang tengah diburu adalah Datu Alianapia Kiram, adik Sultan, dan Datu Amer Bahar Kiram, keponakan Sultan.

Kedua Datu ini telah tinggal bertahun-tahun di Semporna, Sabah, dan tidak terlibat pendudukan Lahad Datu yang dipimpin Raja Agbimuddin Kiram. Menurut Idjirani, saat itu pasukan Malaysia menyisir rumah-rumah warga sipil dan sampai ke kediaman Imam Maas.

Kepada para tentara, kata Idjirani, imam ini mengaku telah melayani para datu tersebut. Maas dan empat putranya dihabisi.

5 Karakter Cewek Kaya Raya 'Chaebol' Paling Populer di Drama Korea

"Penjahat dalam konflik ini adalah pemerintah Malaysia. Bukan Kesultanan Sulu yang meningkatkan koflik, tapi pemerintah Malaysia. Jika saja polisi Malaysia menunjukkan toleransi, belas kasihan, mereka seharusnya tidak melakukan tindakan ini," kata Idjirani.

Seorang imam lainnya dilaporkan terluka. Dalam berita lainnya oleh Malaya Business Insight, imam kedua itu tidak terluka, melainkan tewas.

Bunga Zainal Pamer Saldo 271 T, Netizen: Sombong! Sindir Sandra Dewi?

Namun, klaim Idjirani ini tidak bisa dibuktikan kebenarannya. Pasalnya, tidak ada laporan dari pemerintah Malaysia mengenai hal ini. Situs-situs berita di Malaysia juga tidak memberitakannya.

Idjirani mengatakan bahwa warga Filipina di Semporna bukanlah anggota pasukan kesultanan pimpinan Agbimuddin sehingga mereka tidak boleh disakiti. 

Dia juga mengatakan bahwa saat ini banyak orang Sulu yang berangkat dari Basilan, Sulu, Tawi-tawi dan Semenanjung Samboanga telah masuk ke Malaysia. Mereka, kata dia, telah berada di Sabah dan ikut menyaksikan pemakaman para pengikut Agbimuddin.

Kantor berita di Mindanao, Minda News, menuliskan bahwa korban tewas telah mencapai 27 orang. Sebanyak 14 di antaranya adalah orang Sulu, tujuh tentara Malaysia, seorang pemilik rumah tempat Agbimuddin tinggal di desa Tanduo, dan Imam Maas dan keempat putranya. (umi)

Pos bawah laut Vanuatu

5 Negara yang Diramalkan Hilang dari Peta, Ada Tetangga Indonesia

Ancaman perubahan iklim semakin meningkat. Tidak hanya menyebabkan cuaca ekstrem, tetapi juga meningkatkan risiko tenggelamnya pulau-pulau. Berikut negara bakal hilang

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024