Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Ribuan rakyat Venezuela turun ke jalan untuk menyaksikan peti mati pemimpin mereka, Hugo Chavez, yang didorong melalui jalan-jalan di Caracas setelah meninggalkan rumah sakit militer di mana ia meninggal, Rabu 6 Maret 2013. Chavez menghembuskan nafas terakhir pada Selasa 5 Maret lalu.
Pemimpin Venezuela selama 14 tahun tersebut wafat dalam usia 58 tahun setelah 2 tahun berjuang melawan penyakit kanker yang dideritanya. Namun, karisma dan kalimat yang diucapkan Chavez dalam berbagai pidatonya tidak dapat dilupakan begitu saja oleh rakyat Venezuela.
Tangisan dan teriakan membahana dari lautan warga yang mengiringi arak-arakan peti mati melalui jalan-jalan Caracas. Penuh emosional.
Baca Juga :
MK Tolak Seluruh Gugatan Sengketa Pilpres, Sekjen PAN: Mari Kita Hormati Ujung Proses Pemilu Ini
Ratusan ribu "Chavistas" berbaris di belakang mobil jenazah membawa tubuh presiden flamboyan dan blak-blakan yang terbungkus dengan warna biru, merah dan kuning bendera nasional Venezuela itu.
Beberapa pendukung membentangkan poster bertuliskan "I Love Chavez!". Lainnya bersorak dari atap, melambaikan T-shirt.
Jenazah Chaves dibawa ke sebuah akademi militer untuk disemayamkan sampai pemakaman kenegaraan pada hari Jumat waktu setempat.
Lihati foto-fotonya di
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Beberapa pendukung membentangkan poster bertuliskan "I Love Chavez!". Lainnya bersorak dari atap, melambaikan T-shirt.