Ini Cara Oposisi Australia Galang Kerjasama Pendidikan dengan RI

Deputi Pemimpin Kubu Oposisi Australia, Julie Bishop
Sumber :
VIVAnews
Rekam Jejak Luar Biasa Raja Aibon Kogila 821 Hari Jadi Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI
- Seperti halnya Partai Buruh yang sedang memerintah Australia, Partai Liberal dari kubu oposisi juga berkepentingan mendekatkan diri dengan Indonesia. Salah satu instrumennya adalah memanfaatkan kerjasama pendidikan.

Organisasi Liga Muslim Dunia Ucapkan Selamat ke Prabowo: Semoga RI Makin Maju

Kubu Liberal, yang tengah sibuk berkampanye jelang Pemilu September 2013, sudah punya inisiatif besar yang bernama The New Colombo Plan yang akan mendorong warga Australia lebih banyak belajar di negara-negara Asia, termasuk Indonesia. Program terdahulu, The Colombo Plan, dibentuk pada 1961 dan berjalan hingga 1980an, dengan mendukung warga-warga dari Asia belajar ke Australia.
Pengakuan Erick Thohir dan PSSI soal Kinerja Shin Tae-yong


"Kini, program itu akan dibangkitkan dengan format yang baru, yaitu bernama The New Colombo Plan. Bedanya program ini akan menyokong lebih banyak warga Australia ke Asia," kata Deputi Partai Liberal, Julie Bishop, perbincangan dengan
VIVAnews
di Sydney beberapa waktu lalu.

 

Caranya, lanjut Bishop, mereka akan mendanai program beasiswa secara nasional kepada mahasiswa-mahasiswa program S-1 dengan memberi mereka kesempatan untuk menempuh kuliah selama satu semester di universitas negara-negara tetangga. Sejalan dengan itu diadakan pula program mentor dan magang dengan melibatkan perusahaan-perusahaan Australia yang beroperasi di negara-negara mitra.


"Contohnya, mahasiswa di kota Sydney akan diberi beasiswa selama hingga enam bulan untuk melanjutkan kuliah mereka di universitas-universitas Indonesia. Mereka pun akan diberi tawaran program magang di perusahaan Australia yang beroperasi di Jakarta," kata Bishop.


Namun, untuk mewujudkan program itu perlu ada beberapa pembenahan dengan melibatkan Indonesia, seperti kebijakan visa pelajar, pengakuan bersama program keahlian, pendanaan, dan lain-lain.


"Saya harap, Indonesia berminat menyambut tawaran kerjasama kami sebagai negara pertama yang terlibat program itu," lanjut Bishop yang, bila partainya menang Pemilu September mendatang, bakal menjadi menteri luar negeri Australia, yang saat ini dijabat Bob Carr dari Partai Buruh.    


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya