Krisis, Mesir Kembali 'Undang' Turis Israel

Bukit Sinai di Mesir
Sumber :
  • http://www.worldcities.bloguez.com/
VIVAnews -
Terpopuler: Daftar Pajak Tahunan Toyota Fortuner, Duel Yamaha Nmax vs Honda PCX Bekas
Krisis ekonomi yang dihadapi Mesir kemungkinan akan berdampak pada pembatalan kebijakannya yang membatasi jumlah kunjungan turis Israel ke Negeri 1000 Piramid itu.

4 Potret Adem Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri setelah Mualaf

Sejak 6 Maret lalu, Mesir menerbitkan larangan berkunjung bagi warga Israel yang ingin bertamasya ke Mesir.
Heru Budi Mengaku Tak Tahu soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Capai Rp 22 M


Melalui Biro Antisipasi Tindak Terorisnya, Mesir juga menyarankan warganya agar tidak mengunjungi Israel selama liburan Paskah nanti terkait risiko serangan para teroris.


Kendati begitu, masih banyak warga Israel yang tidak mengindahkan anjuran yang dikeluarkan oleh pemerintahannya tersebut, dan beberapa tetap mengunjungi Mesir.


"Saya tidak merasa takut di sini dan saya turut menganjurkan kepada warga Israel lainnya untuk menikmati keindahan Sharm el-Sheikh dan pantai Sinai," kata seorang turis Israel kepada stasiun televisi Mesir,
Channel 2
.


"Pantainya sangat indah dengan kehangatan matahari di musim dingin dan air lautnya yang jernih," katanya.


Saat ini, Mesir kembali gencar menarik minat turis asal Israel agar kembali mengunjungi pantai Sinai dan daerah Sharm el-Sheikh.


Hal ini terbukti ketika baru-baru ini pemerintah Mesir mengundang kelompok pemandu wisata asal Israel, yang merupakan orang Arab dan Yahudi, untuk mengunjungi dan menikmati keindahan pantai Sinai.


Bahkan, demi menarik jumlah wisatawan yang lebih besar lagi, Mesir menyuguhkan promo penawaran menarik dalam bentuk potongan harga menginap di beberapa hotel.


"Harga yang ditawarkan di sini jauh lebih murah. Untuk tarif semalam menginap di Hotel Sonesta di Taba, sudah termasuk semua, hanya dikenai biaya US$60 (setara Rp582 ribu)," ujar salah seorang pengunjung seperti dikutip laman
Al-Arabiya
, 8 Maret 2013.


"Sementara jika menginap di Hotel Taba Internasional, tarif menginap semalam hanya US$120 (atau Rp1,2 juta)," ujarnya. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya