Sumber :
- Reuters
VIVAnews
- Pemerintah Negara Bagian Dakota Selatan di Amerika Serikat (AS) telah memberlakukan sebuah hukum baru yang membolehkan guru dan personel lainnya di sekolah untuk memegang senjata. Undang-Undang (UU) ini disahkan dengan tujuan untuk pengamanan diri dari pelaku penembakan brutal yang akhir-akhir ini marak terjadi di AS.
Gubernur Dakota Selatan, Dennis Daugaard, mengkonfirmasikan telah menandatangani hukum kontroversial yang banyak mendapat tentangan itu. Peluncuran UU ini mendapat dukungan penuh dari salah satu anggota kongres Partai Republik, Scott Craig, yang menyatakan dirinya banyak menerima surat berisi tanggapan positif atas UU tersebut.
Gubernur Dakota Selatan, Dennis Daugaard, mengkonfirmasikan telah menandatangani hukum kontroversial yang banyak mendapat tentangan itu. Peluncuran UU ini mendapat dukungan penuh dari salah satu anggota kongres Partai Republik, Scott Craig, yang menyatakan dirinya banyak menerima surat berisi tanggapan positif atas UU tersebut.
Menurut Craig, setiap distrik tidak selalu memiliki dana khusus untuk menyewa petugas pengaman, sehingga warga di sana berpikir untuk melindungi diri mereka sendiri dengan senjata. UU ini ungkap Craig tidak memaksakan tiap distrik untuk melengkapi guru yang ada di sekolahnya dengan senjata.
Sementara itu UU baru ini juga menuai banyak protes dari kalangan pihak sekolah. Kelompok yang terdiri dari dewan sekolah, pengelola sekolah dan guru menentang keberadaan UU tersebut.
"Kami berpikir jika terdapat orang yang memegang senjata di sekolah maka akan memicu terjadinya aksi penembakan yang tidak disengaja dan bahkan dapat membahayakan orang lain jika senjata tersebut berada di tangan yang salah," ujar mereka seperti dikutip laman
orange.co.uk
, Sabtu 9 Maret 2013.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Craig, setiap distrik tidak selalu memiliki dana khusus untuk menyewa petugas pengaman, sehingga warga di sana berpikir untuk melindungi diri mereka sendiri dengan senjata. UU ini ungkap Craig tidak memaksakan tiap distrik untuk melengkapi guru yang ada di sekolahnya dengan senjata.