Konklaf Pemilihan Paus Baru Selasa Depan

Prosesi di Dalam Gereja Vatikan
Sumber :
  • VIVAnews/Azis Nurwahyudi
VIVAnews
Kata Prabowo Keberlanjutan Tetap Butuh Perbaikan
- Vatikan telah mengumumkan kepada publik bahwa para kardinal Katolik Roma akan mulai memasuki kapel Sistine pada Selasa siang esok. 115 Kardinal yang telah berkumpul di Vatikan sejak minggu lalu itu akan memulai sidang konklaf untuk memilih Paus baru.

Resep Gampang Masak Nugget Ayam di Rumah, Dijamin Anak Pasti Suka

Hal ini disampaikan oleh juru bicara gereja Vatikan, Federico Lombardi yang menjelaskan bahwa sidang konklaf akan digelar usai misa pagi di basilika Santo Petrus. Diperkirakan sidang konklaf kali ini akan memakan waktu lebih lama dibanding sidang sebelumnya yang berlangsung pada 2005. Demikian pernyataan Kardinal Donald Wuerl dalam sebuah wawancara kepada harian Italia,
Viral Pria Ponorogo Mirip Shin Tae-yong, Videonya Direpost Marselino Ferdinan
La Stampa.

"Tentu saja mereka sering mengatakan, siapa yang masuk sebagai Paus maka akan keluar sebagai kardinal. Tapi saya rasa proses ini akan sedikit memakan waktu lebih lama. Berapa lamanya, itu semua berada di tangan Tuhan," ujarnya seperti dikutip
Guardian
, Jumat 8 Maret 2013.


Namun menurut beberapa laporan yang beredar di kalangan pers Italia, sudah ada dua nama kardinal yang berpeluang besar untuk menggantikan Paus Emeritus Benediktus XVI. Mereka adalah Kardinal Angelo Scola dari Keuskupan Milan yang dikenal sebagai kandidat reformis dan Kardinal Odilo Pedro Scherer dari Keuskupan Sao Paulo.


Kedua Kardinal itu juga diketahui merupakan kandidat Benediktus yang juga akan memulai proses konklaf dari Kastil Gandolfo yang berjarak 24 kilometer dari Roma. Namun menurut para pengamat kedua calon kuat tersebut belum tentu terpilih sebagai Paus baru, karena apa pun dapat terjadi di dalam kapel Sistine.


Selama sidang konklaf nanti juga akan dibahas mengenai beberapa skandal yang mendera gereja. Namun menurut Kardinal asal New York, Timothy Dolan, itu tidak akan mendominasi selama sidang berlangsung.


"Kami memang membicarakan mengenai isu korupsi di Vatikan, tindak pelecehan seksual, dan uang. Jika kalian bertanya apakah topik ini muncul, maka jawabannya ya. Tetapi apakah mendominasi? Itu tidak sama sekali," katanya kepada
Guardian.
(eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya