- REUTERS/Damir Sagolj
VIVAnews - Partai Oposisi Myanmar, Liga Nasional Demokrasi (NLD) memilih kembali Aung San Suu Kyi sebagai pemimpin mereka dalam kongres yang pertama kali digelar.
Setelah memenangkan pemilu pada 1990 silam, junta militer tidak pernah mengizinkan partai untuk mengambil kekuasaan. Suu Kyi memang tidak bisa berbuat banyak karena aktivitas politiknya dibatasi.
Tapi pengaruhnya terhadap rakyat Burma masih terasa. Dalam pemilu yang digelar tahun lalu, dia berhasil meraih kursi parlemen Burma. Saat ini dia bersiap untuk mengikuti pemilu 2015 mendatang.
Seperti dikutip dari BBC, Minggu, 10 Maret 2013, Suu Kyi merupakan satu dari empat wanita anggota eksekutif partai tersebut. Adapun jumlah anggota eksekutif di NLD berjumlah 15 orang.
Dalam pidatonya kepada seluruh delegasi di Rangoon, Suu Kyi meminta seluruh anggota partainya bersatu. Suu Kyi mengaku mulai adanya pertikaian di antara sesama anggota yang ditandai dengan munculnya sejumlah faksi di partainya. "Untuk kepentingan negara ini, kita harus bersatu dan rukun," kata peraih nobel perdamaian ini di depan 900 anggota delegasi partai.
Aung San Suu Kyi juga menyerukan kaum muda diberi kesempatan memperkuat partai. Saat ini NLD memiliki 1,2 juta anggota yang tersebar di Burma. "Kongres ini adalah tentang memilih pemimpin yang tepat yang akan melayani masa depan organisasi kami dan negara kami," katanya.
Anies soal Tawaran Jadi Menteri di Kabinet Prabowo: Belum Ada yang Ngajak
Anies juga merespons soal kemungkinan dirinya bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto, termasuk jika ditawari kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran
