Australia Minta RI Lebih Bijak Soal Penurunan Kuota Impor Sapi

Sapi Australia
Sumber :
  • agmastes.com
VIVAnews
Terkuak 5 Kejadian yang Terjadi di Dunia Dikaitkan Ketakutan soal Kiamat
- Australia berharap bahwa Indonesia tidak terus-terusan membatasi kuota impor daging sapi maupun sapi ternak. Bila terus-menerus diberlakukan, masing-masing negara akan sama-sama dirugikan saat kedua pemerintah tengah mengupayakan kemitraan ekonomi yang komprehensif.

Geger Penemuan Fosil Ular Lebihi Ukuran T-rex, Begini Bentuknya

"Kami pada dasarnya menghormati keputusan yang diambil Indonesia dalam melindungi dan mengembangkan industri pertanian dan pangan dalam negeri. Namun alangkah baiknya bila kebijakan yang diambil tidak sampai menghambat kerjasama perdagangan bilateral yang bersifat saling menguntungkan," kata Richard Rodgers, Direktur Seksi Ekonomi Indonesia dan Timor Leste pada Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia dalam bincang-bincang dengan
Jadwal SIM Keliling Jakarta, Bogor, Bekasi, Bandung Kamis 25 April 2024
VIVAnews di Canberra Kamis kemarin.


Dia menyinggung soal kebijakan Indonesia yang belakangan ini mengurangi kuota impor sapi ternak dan daging sapi. Pengurangan itu terkait dengan upaya Indonesia untuk swasembada daging pada 2014.


"Australia mendukung upaya-upaya Indonesia untuk mendukung kemampuan produsen dalam negeri untuk menyediakan kebutuhan daging sapi nasional dan pemerintah kami sudah punya program untuk mendukung pengembangan itu di Indonesia. Upaya meningkatkan kemampuan domestik itu lebih baik ketimbang mengurangi maupun menghentikan impor sapi," kata Rodgers.


Dia mengingatkan bahwa pembatasan impor itu tidak saja memukul industri ekspor hewan ternak Australia, yang menjadikan Indonesia sebagai pasar utama. "Kami pun mengetahui bahwa di Indonesia belakangan ini kesulitan pasokan daging sapi. Industri lokal masih belum sanggup memenuhi besarnya permintaan di pasar. Harga daging sapi pun menjadi mahal," kata Rodgers.


Laman stasiun berita
ABC
mencatat bahwa Indonesia telah mengurangi impor sapi ternak, dari 283.000 ekor pada 2012 menjadi 267.000 ekor tahun ini. Data yang dipublikasikan Rabobank pada Desember 2012 mengungkapkan bahwa Indonesia akan mengurangi impor sapi tahun ini menjadi 14 persen dari konsumsi domestik dan akan dikurangi lagi menjadi 10 persen pada 2014.


Menurut "
Position Paper
" yang disusun KADIN Indonesia bersama dengan Dewan Bisnis Indonesia-Australia beserta KADIN Australia, pembatasan kuota daging sapi dan sapi ternak itu merupakan salah satu tantangan besar yang harus diperhatikan kedua negara bila ingin membentuk Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif, yang ditargetkan selesai pada 2014. Salah satu rekomendasi dari para kalangan pengusaha dan pebisnis kedua negara adalah menghapuskan semua pembatasan ekspor dan hambatan impor.  (sj)


   

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya