Senjata Kimia Mulai Digunakan di Suriah

Pertempuran antara Pemberontak Suriah dengan militer di Ain Tarma, Damaskus
Sumber :
  • REUTERS/Goran Tomasevic

VIVAnews - Perang saudara di Suriah mulai menggunakan senjata kimia. Kedua kubu saling menuduh ada yang menggunakan senjata kimia.

Menteri Penerangan Suriah, Omran al-Zoabi, menuduh pemberontak menembakkan senjata kimia di provinsi Aleppo pada Selasa 19 Maret 2013, yang menewaskan 16 orang dan melukai 86 orang yang kebanyakan kritis.

KPU Sebut Gugatan Ganjar-Mahfud yang Singgung Jokowi Salah Sasaran

Zoabi mengatakan Turki dan Qatar, yang mendukung pemberontak untuk menjatuhkan Presiden Bashar al-Assad, "bertanggung jawab hukum, moral dan politik" atas serangan itu.

Namun seorang komandan pemberontak Suriah membantah laporan Menteri Penerangan itu. Justru menurutnya, pemerintah yang menembakkan roket berisi senjata kimia itu dari kota Khan al-Assal.

"Kami percaya mereka menembakkan sebuah rudal Scud dengan agen kimia. Kami baru menyadari bahwa rejim lalu membalik laporan ini dengan menuduh kami," kata Qassim Saadeddine, juru bicara Dewan Militer Tinggi di Aleppo. "Pemberontak bukan bagian dari serangan ini," katanya menegaskan.

Negara-negara barat sendiri telah lama memperingatkan Damaskus untuk tidak menggunakan senjata kimia. Mereka juga prihatin dengan cadangan senjata kimia yang kini dikuasai kelompok militan. (Reuters)

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro

Indonesian Students Victim of Germany Human Trafficking Mostly In Debt

The Indonesian police have uncovered many students who have become victims of an international human trafficking network to Germany, where they are trapped in debt.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024