Industri Farmasi India Bidik Pasar Indonesia

Pekerja Bayer membuat obat pil aspirin
Sumber :
  • REUTERS/Bayer/Handout
VIVAnews -
Legislator Soroti Daya Beli Gen Z di Jakarta, Bisa Berkontribusi Besar Kendalikan Inflasi
Industri farmasi asal India tengah membidik Indonesia sebagai target konsumen mereka. Obat-obatan dari India diharapkan dapat memberikan kontribusi yang besar bagi perkembangan farmasi di Indonesia.

Cekcok Hebat dan Bergumul di Kamar, Suami Sadis Ini Tega Bunuh Istri Pakai Obeng

Hal ini disampaikan oleh Duta Besar Indonesia untuk India, Gurjit Singh dalam pernyataannya yang diterima VIVAnews, Senin 25 Maret 2013. Dia mengatakan bahwa obat-obatan asal India tidak hanya murah, namun berkualitas tinggi.
9 Menu Buka Puasa Unik dari Berbagai Negara, Bikin Ngiler dan Penasaran!


"Kami berharap dengan adanya reformasi kebijakan yang dibuat sebelumnya oleh pemerintah Indonesia akan memudahkan perusahaan-perusahaan India untuk berinvestasi di Indonesia," ujarnya.


Antusiasme industri farmasi India untuk masuk ke pasar Indonesia terbukti dari banyaknya perusahaan obat-obatan asal negara tersebut yang ikut dalam Konvensi Bahan Farmasi Asia Tenggara (CPhl-SEA) tanggal 20-22 Maret lalu di Jakarta.


Lebih dari 30 perusahaan farmasi kecil hingga besar hadir dalam konvensi tersebut. Mereka berasal dari berbagai segmen seperti perusahaan penghasil bahan aktif farmasi, obat generik, hingga produsen pengepakan obat.


Singh mengatakan bahwa banyaknya perusahaan farmasi asal India membuktikan perkembangan industri ini yang sangat pesat di negaranya. Dia menambahkan, penetrasi investasi farmasi asal India ke Indonesia dapat menaikkan pemenuhan kebutuhan produk farmasi dengan harga yang kompetitif.


"Ini akan membantu pemerintah Indonesia dalam memulai program jaminan asuransi sosial bagi seluruh rakyatnya," ujar pernyataan India.


Menurut data Kedubes India, industri farmasi di negara ini bernilai US$25 miliar atau Rp243 triliun. Ini membuat India berhasil meraih pengakuan sebagai negara yang memiliki peranan dalam industri farmasi global dengan obat berkualitas dengan harga terjangkau.


Ekspor farmasi India ke Indonesia juga meningkat tajam di tahun 2011-2012 menjadi US$75 juta (Rp730 miliar), dari US$44 juta (Rp428 miliar) di tahun 2008-2009.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya