Korea Utara Blokir Kawasan Industri Kaesong

Kawasan industri Kaesong di Korut ditutup.
Sumber :
  • TV One
VIVAnews
Kantor LPS Bakal Hadir di Medan, Diresmikan 3 Mei 2024
– Korea Utara Rabu kemarin menutup kawasan industri Kaesong sehingga tidak dapat dimasuki oleh para pekerja asal Korea Selatan, Rabu 3 April 2013. Harian
Telegraph
MAKI Kirim Surat ke Nurul Ghufron, Minta Bantuan Mutasi ASN di Papua ke Jawa
melansir, terdapat lebih dari 800 warga Korsel bekerja di Kaesong, dan 123 perusahaan asal Korsel membuka usaha di sana.
C3 Aircross Dijual Murah, Citroen Tak Berminat Pasang Target Penjualan

Kawasan industri Kaesong di Korut kerap menjadi rujukan untuk melihat hubungan Korut dan Korsel. Daerah itu tidak ditutup ketika Korut melakukan uji coba nuklir beberapa kali. Namun kali ini Korut merealisasikan ancamannya untuk menutup Kaesong. Langkah ini diambil Korut menyusul sanksi yang dijatuhkan PBB atas negara itu.


Stasiun berita
BBC
melaporkan, sebanyak 850 pekerja Korsel sedang berada di Kaesong ketika pemerintah Korut mengumumkan memblokir akses keluar-masuk kawasan itu. Namun pejabat berwenang di Korsel mengatakan para pekerja Korsel yang terjebak di Kaesong diizinkan untuk kembali ke Korsel.


Salah satu pekerja Korsel yang berhasil keluar dari Kaesong mengatakan, beberapa rekan kerjanya masih tertahan di sana karena pemerintah Korut tidak menyediakan alat transportasi yang dapat mengantar para pekerja hingga daerah perbatasan. “Beberapa orang tidak dapat kembali karena truk yang biasanya mengantar pasokan ke dalam Korut, tidak diizinkan masuk,” kata salah seorang pekerja.


Namun menurut
BBC
, banyak pekerja Korsel yang memang memilih bertahan di Kaesong karena mereka khawatir tidak akan diizinkan masuk lagi ke kawasan industri itu jika mereka kembali ke Korsel.


Juru bicara Kementerian Unifikasi Korsel, Kim Hyung-seok, meminta Korut segera mencabut larangan izin masuk bagi pekerja Korsel di Kaesong. Dia juga berjanji untuk menjamin keselamatan semua warga Korsel yang saat ini masih berada di sana. “Menjamin keselamatan warga kami merupakan prioritas utama, dan pemerintah Korsel akan mengambil langkah antisipasi yang diperlukan sesuai aturan yang berlaku,” kata Hyung-seok.


Hingga berita ini diturunkan, belum ada kepastian sampai kapan Korut akan memblokir kawasan industri Kaesong. Berdasarkan data yang diperoleh
BBC
, lebih dari 120 pabrik di Kaesong mempekerjakan sekitar 50.000 warga Korut dan ratusan manajer asal Korsel. Tak pelak kawasan industri itu menghasilkan pemasukan finansial yang cukup besar bagi Korut karena setiap tahunnya Korsel membayarkan gaji pekerja Korut dengan nilai total US$80 juta atau Rp780 miliar.


Kaesong juga pernah diblokir tahun 2009, ketika pemerintah Korsel menolak memberikan akses bagi warganya untuk melintasi Korut. Hal itu dilakukan sebagai respons terhadap latihan militer tahunan yang sedang digelar antara Amerika Serikat dengan Korsel. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya