Tahun Ini, RI Penerima Bantuan Terbesar Australia

Menlu Australia Bob Carr kunjungi madrasah di Bintaro
Sumber :
  • VIVAnews/Santi Dewi
VIVAnews -
Punya Bos Baru, Honda Indonesia Targetkan Elektrifikasi Penuh 2040
Indonesia menjadi negara penerima bantuan terbesar dari pemerintah Australia pada tahun 2013 yang disalurkan melalui Badan Pembangunan Australia, AusAID. Dana bantuan yang digelontorkan oleh pemerintah Australia untuk Indonesia tahun ini mencapai angka AU$540 juta atau sekitar Rp5,5 triliun.

Marcus Fernaldi Gideon Pensiun, PBSI Panggil Minions

Hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Australia, Bob Carr, yang ditemui saat mengunjungi Madrasah Ibtidayah Manarul Huda di Bintaro, Tangerang hari ini. Dalam kesempatan itu, Carr, mengatakan bangga dapat kembali membantu Indonesia di tengah keputusan pemerintah yang berusaha memperketat anggaran.
Bukan Cuma Mahal, Konsep Pernikahan Harvey Moeis dan Sandra Dewi di Disneyland Kembali Disorot


"Kami bangga mengetahui Indonesia menjadi negara penerima jumlah bantuan terbesar dari pemerintah Australia. Melalui bantuan ini, Australia telah membantu untuk membangun ribuan sekolah. Walau dengan anggaran terbatas, tetapi kami telah mengalokasikannya sesuai dengan aturan yang berlaku," ujar Carr di hadapan para pewarta berita, Kamis 4 April 2013.


Masih menurut Carr, dari sekian banyak dana yang diberikan untuk Indonesia, akan ada alokasi khusus yang digunakan untuk bidang pendidikan khususnya madrasah. "Dari informasi yang saya terima, pemerintah Indonesia akan menggunakan dana tersebut salah satunya untuk membangun 1.600 madrasah di seluruh negeri ini," ungkap Carr.


Bantuan Penanggulangan Kemiskinan


Hari ini juga, Menlu Bob Carr mengumumkan bahwa Australia akan menyediakan bantuan tambahan sebesar AU$99 juta (Rp1 triliun) sepanjang dua tahun ke depan untuk program penanggulangan kemiskinan utama Indonesia.


Carr mengatakan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) memberikan manfaat kepada sekitar 40 juta masyarakat miskin Indonesia dengan memberikan dana hibah masyarakat, dan masyarakat yang menentukan kebutuhan penting yang paling diperlukan.


Dibawah program PNPM, kata Carr, lebih dari 30,000 sekolah dan 7,800 puskesmas telah dibangun dan direhabilitasi sejak 2008. Hingga 2011, sekitar 4 juta orang di lebih dari 3000 desa telah menikmati manfaat dari program ini.


Program ini juga menyediakan layanan sebelum dan sesudah melahirkan, neonatal seperti imunisasi dan memastikan anak-anak dapat bersekolah dan menuntaskan pendidikan. Hingga saat ini, lebih dari 64,000 anak telah diimunisasi dan lebih dari 28,000 perempuan mendapatkan bantuan bidan saat melahirkan.


Dana tambahan ini akan menjadikan total bantuan Australia untuk PNPM sebesar $314 juta antara tahun 2009 hingga 2015.


“Dana bantuan dari Australia akan membantu masyarakat terpinggirkan seperti mereka yang hidup dengan HIV dan yang hidup dengan disabilitas untuk menerima manfaat dari program ini," kata dia.


“Dana ini juga akan menyediakan dukungan yang ditargetkan untuk desa-desa terpencil di Papua dan Papua Barat, termasuk pelatihan ketrampilan teknik untuk para lulusan sekolah setempat guna membangun prasarana penting desa,” lanjutnya lagi. (sj)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya