FOTO: Mengenang Margaret Thatcher

Mengenang Margaret Thatcher
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Seluruh warga Inggris berduka cita atas meninggalnya Margaret Thatcher, mantan PM Inggris yang dikenang sebagai salah satu figur pemimpin politik yang sangat berpengaruh dimasanya. 
Terkuak 5 Kejadian yang Terjadi di Dunia Dikaitkan Ketakutan soal Kiamat

Menurut Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Mark Canning, Thatcher dianggap sebagai seorang figur wanita pemimpin yang memiliki peranan penting dalam kehidupan politik Inggris. Thatcher telah mengambil banyak langkah besar dalam mengubah Inggris. 
Geger Penemuan Fosil Ular Lebihi Ukuran T-rex, Begini Bentuknya

Atas kontribusinya yang besar bagi Inggris, sosok Thatcher akan selalu dikenang. Canning pun menyadari bahwa sosok Thatcher juga dikenal luas oleh publik Indonesia. Oleh sebab itu Kedutaan Besar Inggris di Indonesia membuka buku duka online bagi Anda yang ingin menyampaikan pernyataan belasungkawa atas wafatnya mantan PM yang telah memerintah Inggris selama 11 tahun itu.
Jadwal SIM Keliling Jakarta, Bogor, Bekasi, Bandung Kamis 25 April 2024

Nah, bagaimana Kedubes Inggris mengenang Thatcher silakan lihat

Thatcher yang dikenal sebagai sosok tangguh dan blak-blakan menerapkan reformasi radikal di Inggris. Prinsip ekonominya yang mengedepankan kompetisi, kepemilikan swasta, dan kemandirian, disebut pengamat dengan nama Thatcherisme.

Salah satu kebijakannya yang kontroversial adalah menjual perusahaan-perusahaan vital milik negara ke swasta. Di antaranya adalah perusahaan gas, minyak, besi, telepon, bandara, dan maskapai penerbangan. Menurutnya, kepemilikan oleh negara membuat industri menurun dan pemasukan pajak berkurang.

Walaupun menghasilkan keuntungan bagi negara, namun angka pengangguran pada pertengahan 1980an di Inggris meningkat hingga lebih dari tiga juga orang. Para pengkritiknya mengatakan bahwa Thatcher telah membagi negara jadi dua, antara yang kaya di selatan dan miskin di utara.

Di bawah kepemimpinan Thatcher juga, Inggris berperang dengan Argentina memperebutkan pulau Falkland pada 1982. Inggris memenangkan perang 74 hari tersebut namun kehilangan 255 tentara dan beberapa kapal perang. Di kubu Argentina, 646 tentara tewas.

Akibat perang yang berhasil mempertahankan Falkland ini, popularitas Thatcher kembali melambung setelah survei tahun 1981 menyebutnya sebagai PM Inggris paling dibenci. Tahun 1987, dia kembali memenangkan pemilu yang membuatnya kembali menjadi PM untuk periode ketiga.

Setelah 11 tahun menjabat, popularitas Thatcher kembali turun karena kebijakan pajak lokalnya yang memicu kerusuhan. Dia semakin ditinggalkan oleh para pendukungnya. Akhirnya, dia memutuskan mengundurkan diri pada November 1990.

"Kami tinggalkan Downing Street untuk terakhir kalinya setelah 11 setengah tahun yang menakjubkan, dan kami sangat senang meninggalkan Inggris dengan keadaan yang lebih, lebih baik dibanding ketika kami datang," kata Thatcher dalam pidato perpisahannya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya