Penikaman di Kampus AS, 14 Orang Terluka, Dua Kritis

Insiden penikaman di kampus Texas, Amerika Serikat
Sumber :
  • REUTERS/Maya Khalil
VIVAnews
Kunjungan ke Luar Negeri, Prabowo Subianto Akan ke China dan Bertemu Xi Jinping
-
Setelah teror penembakan, Amerika Serikat kini dikejutkan oleh insiden penikaman di sebuah kampus di Texas. Sebanyak 14 orang terluka, dia di antaranya kritis, saat pelaku menikam para korban dari kelas ke kelas.
Health Minister Ensures Hospitals Ready to Handle Dengue Patients


Respons Nagita Slavina Saat Tyas Mirasih Ingin Jual Tas demi Biaya Pengobatan
Diberitakan CBS News
, insiden itu terjadi pada Selasa siang waktu setempat di Kampus Lone Star di wilayah Cypress. Para korban luka langsung dilarikan ke rumah sakit. Kebanyakan dari mereka ditusuk pelaku di leher dan di wajah.


Dua korban yang dalam kondisi kritis ditusuk dengan semacam cutter atau pisau pemotong kertas di bagian pipi dan wajahnya. Menurut para saksi, pelaku memang mengincar bagian wajah korbannya.


Salah seorang saksi mata, Diante Cotton, 20, mengaku sedang duduk di kantin ketika seorang wanita berlari sambil memegangi lehernya. "Dia menusuki orang-orang!" teriak wanita itu yang menjadi salah satu korban penusukan.


Cotton mengatakan saat mereka lari keluar, ambulans sudah menangani para korban. Wajah dan leher mereka terluka, beberapa dilarikan menggunakan helikopter.


Saksi lainnya, Melody Vinton, mengatakan bahwa dia berada di kelas kimia saat pelaku melakukan aksinya. Vinton lalu mencoba membantu para korban dengan menekan luka mereka menggunakan tisu toilet.


"Darah dimana-mana, menetes di tangga dan lantai. Para korban menggunakan handuk untuk menekan leher mereka. Sangat tidak manusiawi. Melihat seseorang melakukan itu pada sesamanya adalah pengalaman yang traumatis," kata Vinton, diberitakan
CNN
.


Pelaku diketahui bernama Dylan Quick, 20. Dia ditahan atas tiga dakwaan penyerangan menggunakan senjata mematikan. Wakil Sherrif Harris County, Thomas Gilliland mengatakan bahwa belum diketahui pasti apa senjata yang digunakan Quick. Namun, dia menduga senjata berupa pisau cutter atau benda tajam lainnya.


Polisi sempat menduga pelaku lebih dari satu orang. Namun setelah melihat rekaman CCTV, diketahui bahwa Quick berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain dalam mengincar korbannya. Belum diketahui apa motif kejahatan pelaku.


Peristiwa ini tidak ayal menambah panjang daftar korban kekerasan di kampus dan sekolah di AS. Sebelumnya tahun lalu, insiden penembakan terjadi di SD Sandy Hooks, Connecticut, yang menewaskan 27 orang, termasuk pelaku yang bunuh diri.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya