Warga Gelar Aksi Damai Kenang Korban Bom Boston

kesedihan keluarga korban ledakan bom boston
Sumber :
  • REUTERS/Adrees Latif
VIVAnews - Ratusan orang terlihat berkumpul di Taman Garvey untuk mengenang korban tewas akibat bom Boston, Martin Richard (8) dan Kyrstle Campbell (29). Sambil memegang lilin di dalam gelas plastik dan bendera Amerika Serikat, mereka mendoakan kedua korban tewas pada Selasa sore waktu setempat.
Daftar Tempat Charging Mobil Listrik di Tol Trans Jawa saat Mudik Lebaran 2024

Selain berkumpul di Taman Garvey, aksi serupa juga diadakan Gereja Jalan Arlington untuk menghadiri misa. Sebelumnya, publik juga memadati Taman Boston Common dan berpartisipasi memberikan tanda tangan sebagai bentuk dukungan agar Boston dapat kembali damai. 
Meet Nicole Shanahan, VP Candidate of the United States

Mereka terlihat membubuhkan tanda tangan di sebuah poster yang berjudul: "Peace, Here and Everywhere" dan "Boston, You're Our Home". Sebagian dari mereka terlihat menumpahkan emosi dengan menangis karena mengingat tragedi menyeramkan yang terjadi pada Senin sore kemarin.
Kembali Lagi ke Jakarta Setelah 5 Tahun, TVXQ: Akhirnya Bertemu Kembali

Publik lalu menyanyikan beberapa lagu termasuk lagu kebangsaan AS, "The Star-Spangled Banner" dengan bantuan kelompok acapella dari kampus Emerson. Lagu itu kemudian berlanjut dengan alunan musik karya The Beatles bertajuk "Let it Be".

"Saya rasa ini sangat indah dan mengingatkan saya akan perasaan patriotis ketika upacara pelantikan Presiden AS. Sangat membahagiakan melihat begitu banyak orang masih peduli," ujar salah satu mahasiswa Emerson, Alicia Carroll, yang ikut berkumpul di Boston Common.

Sedangkan ayah Martin Richard, bocah delapan tahun yang menjadi korban tewas, memberikan pernyataan perdananya kepada publik. Dia mengucapkan terima kasih, karena atas doa dan dukungan yang diberikan bagi keluarganya.

"Kami berterima kasih kepada keluarga dan sahabat kami, mereka yang kami kenal dan bahkan yang belum pernah kami temui," ujar Bill Richard seperti dikutip Dailymail, Rabu 17 April 2013. 

Bill kemudian meminta publik untuk bersabar dan memberikan privasi bagi keluarganya, karena mereka masih dalam keadaan berduka.

Obama Kunjungi Boston Kamis 
Sementara itu, pihak Gedung Putih memastikan kehadiran Presiden Barack Obama dalam sebuah misa yang diadakan demi mengenang korban bom pada Kamis esok. Hal itu juga telah dikonfirmasi oleh Gubernur negara bagian Massachusetts, Deval Patrick.

Dilansir Huffingtonpost, Obama mengatakan bahwa aksi pengeboman Boston adalah tindakan pengecut dan mengerikan. 

"Ini merupakan aksi pengecut dan mengerikan. FBI saat ini masih menyelidiki tindak terorisme tersebut. Kapan pun bom digunakan sebagai cara untuk melukai warga sipil merupakan tindakan teror," ujar Obama dalam jumpa pers yang digelar pada Selasa pagi.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya