Sumber :
- .REUTERS/Jason Reed
VIVAnews -
Presiden Amerika Serikat Barack Obama akan mengunjungi Boston pada Kamis waktu setempat. Dia akan menghadiri upacara berkabung bagi para korban, di tengah upaya FBI memburu pelaku pengeboman.
Diberitakan Reuters , Obama akan menyampaikan pidatonya dalam upacara berkabung antarkeyakinan itu. Dalam insiden tersebut, tiga orang tewas dan lebih dari 180 orang terluka.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri, Rumah Sakit di Indonesia Kini Dibuat Layaknya Hotel Bintang 5
Diberitakan Reuters , Obama akan menyampaikan pidatonya dalam upacara berkabung antarkeyakinan itu. Dalam insiden tersebut, tiga orang tewas dan lebih dari 180 orang terluka.
Keberangkatan Obama ke Boston juga dibayang-bayangi insiden amplop beracun yang dialamatkan ke Capitol Hill dan Gedung Putih. Seorang pria dari Mississippi ditahan terkait pengiriman surat isi racun ricin ini.
FBI yang menangani kedua kasus ini memastikan bahwa antara bom Boston dan surat beracun tidak saling terkait.
Sementara itu, FBI masih terus menelusuri barang bukti dan beberapa petunjuk dalam peledakan di Boston. Beberapa barang bukti yang diyakini fragmen peledak dikumpulkan untuk direkonstruksi di laboratorium FBI.
Rekaman dan foto-foto dua orang yang diduga pelaku juga telah dikantungi. FBI meminta bantuan masyarakat untuk melaporkan setiap gerak mencurigakan sebelum dan pasca insiden tersebut.
Di rumah sakit, beberapa korban masih dalam keadaan kritis. Luka parah mereka derita lantaran bom berupa panci presto itu diisi oleh paku dan lempengen besi tajam. Beberapa orang terpaksa harus kehilangan kaki-kaki mereka akibat luka yang sangat parah. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Keberangkatan Obama ke Boston juga dibayang-bayangi insiden amplop beracun yang dialamatkan ke Capitol Hill dan Gedung Putih. Seorang pria dari Mississippi ditahan terkait pengiriman surat isi racun ricin ini.
