Perempuan AS Diperkosa Ramai-ramai di Hutan Papua Nugini

Unjuk Rasa menolak Pemerkosaan
Sumber :
  • REUTERS/Adnan Abidi
VIVAnews
Daftar Tempat Charging Mobil Listrik di Tol Trans Jawa saat Mudik Lebaran 2024
- Seorang peneliti asal Amerika Serikat diperkosa beramai-ramai oleh sembilan orang pria di Pulau Karkar, Papua Nugini, ketika sedang melakukan penelitian. Wanita berusia 32 tahun yang tidak ingin diketahui identitasnya itu menjelajahi hutan di Papua Nugini ditemani sang suami dan pemandu wisata.

Meet Nicole Shanahan, VP Candidate of the United States

Peristiwa menyedihkan itu terjadi pada Jumat, 19 April 2013, kemarin waktu setempat.
Kembali Lagi ke Jakarta Setelah 5 Tahun, TVXQ: Akhirnya Bertemu Kembali
Daily Mail memberitakan, Minggu 21 April 2013, saat itu sang wanita sedang meneliti burung-burung eksotik yang terdapat di hutan belantara Pulau Karkar.


Di tengah perjalanan mereka bertemu dengan sembilan pria yang membawa pisau dan senapan. Si pemandu dan suami ditelanjangi kemudian diikat di pohon.


Sementara tangan sang istri diikat oleh segerombolan pria itu. Rambut pirangnya dipotong menggunakan pisau. Kemudian dia ikut ditelanjangi dan diperkosa secara bergiliran selama 20 menit.


Aksi keji itu terhenti, setelah gerombolan pria itu mendengar suara mencurigakan dari dalam hutan. Ketiga korban akhirnya bisa melarikan diri ke desa terdekat dan diberi pakaian.


Dari sana mereka berhasil kabur ke daerah Madang, sebuah pantai di utara daratan. Lalu terbang ke ibukota Port Moresby. Mereka kemudian membuat laporan ke polisi setempat dibantu seorang jurnalis asing.


"Cerita saya harus diketahui publik supaya membantu wanita Papua Nugini untuk berani menyatakan penolakan terhadap tindak kekerasan perempuan di negeri ini," ujar sang wanita yang bercerita ini merupakan kali kelima kunjungannya ke negara itu sejak 2010 lalu. Dia berharap ceritanya itu dapat membuat perubahan.


Mendengar cerita mengerikan itu, Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Neil, mengutuk keras tindakan biadab sembilan pria itu. Dia juga menyebut tindakan mereka sebagai tindakan seorang pengecut yang menyerupai binatang.


Sementara pihak kepolisian setempat mengaku telah menerima laporan warga AS itu, namun belum menangkap satu pun tersangka.


Aksi pemerkosaan terhadap warga AS ini berselang kurang dari seminggu tindakan serupa juga terjadi pada warga negara Filipina. Seorang wanita Filipina diperkosa beramai-ramai di rumah sang pacar di pusat dataran tinggi Papua Nugini yang berkewarganegaraan Australia. Sementara pria Australia itu ditemukan tewas akibat ditembak. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya