Pelaku Bom Boston Sudah Sadarkan Diri

Dzhokhar Tsarnaev, pelaku pengeboman Boston
Sumber :
  • Facebook
VIVAnews -
Menhub Siapkan Opsi Lima Kapal TBB Hadapi Lonjakan Arus Balik di Bakauheni
Dzhokhar Tsarnaev, pelaku pengeboman Boston yang selamat dari serbuan polisi telah sadarkan diri. Dia mengalami luka di tenggorokan dalam baku tembak Jumat malam pekan lalu di kota Watertown.

Diduga Wisatawan Indonesia Rusak Pohon Sakura di Jepang, Netizen: Bikin Malu

Diberitakan
Sesumbar Israel: 99 Persen Drone dan Rudal Iran Berhasil Dihalau
CNN , Senin 22 April 2013, Dzhokhar masih dalam keadaan lemah namun stabil. Dia tidak bisa berbicara karena tertembak di bagian kiri tenggorokannya. Kendati demikian, dia masih bisa berkomunikasi dengan polisi melalui tulisan.


Menurut sumber kepolisian, komunikasi melalui kertas bukan merupakan interogasi. Walaupun Dzhokhar sudah stabil, namun kondisinya belum memungkinkan untuk ditanyai banyak.


Pemuda 19 tahun ini dirawat di Rumah Sakit Beth Israel di Boston. Belum diketahui apakah lukanya akibat tertembak saat ditangkap di dalam perahu boat warga atau dalam baku tembak sebelumnya yang menewaskan kakaknya Tamerlan Tsarnaev, 26.


Dia tertangkap setelah dilakukan pemburuan selama seharian sejak dini hari hingga malam di Watertown. Akses kota ditutup dan transportasi dilarang beroperasi untuk mengepung Dzhokhar. Dia akhirnya tertangkap setelah .


Bersama kakaknya, dia meledakkan dua bom di Boston's Marathon Senin pekan lalu, menewaskan tiga orang dan melukai lebih dari 170 orang. Hingga kini, belum diketahui motif penyerangan mematikan tersebut.


Walikota Boston Thomas Menino mengatakan bahwa negara bagian Massachusetts tidak memiliki hukuman mati. Namun, kata dia, dalam kasus ini bisa saja hakim memvonis mati Dzhokhar karena telah menebar teror di Boston.


"Saya harap hakim di AS membawanya ke pengadilan federal dan menjatuhinya hukuman mati. Dua orang ini telah membuat kota lumpuh selama lima hari. Inilah yang ingin dilakukan teroris, melumpuhkan kota dan menghentikan perekonomian," kata Menino.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya