Guru Cabul di AS Jadi Buronan Utama FBI

Eric Toth, guru cabul buronan FBI tertangkap di Nikaragua
Sumber :
  • REUTERS/Oswaldo Rivas

VIVAnews - Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) berhasil menangkap buruan nomor satu di daftar buronan mereka, Sabtu kemarin. Dia adalah Eric Toth, 31, guru cabul yang pernah mengajar di sekolah dasar swasta Washington National Cathedral.

Dilansir laman Telegraph, Senin 22 April 2013, Eric yang kerap menggunakan nama samaran David Bussone, ditangkap oleh Kepolisian Nasional Nikaragua di Esteli, sebuah kota dekat perbatasan dengan Honduras. Dia ditangkap setelah ada permintaan penahanan dari pihak kepolisian dan FBI AS.

Toth ditahan dengan tuduhan melakukan tindakan pornografi terhadap anak. Menurut informasi dari FBI Toth memasang kamera tersembunyi di dalam kamar mandi siswa yang berdekatan dengan ruang kelas.

Anies Unggah Foto Bareng Cak Imin, Jubir Timnas Sebut Bahas Rekapitulasi KPU Jelang Pengumuman

Di tahun 2008, pengadilan memvonis Toth dengan hukuman penjara setelah diperoleh gambar tidak senonoh di kamera sekolah yang sedang dipegang Toth.

Dia kemudian melarikan diri dan kabur ke beberapa negara bagian seperti Illinois, Indiana, Wisconsin dan Minnesota. Terakhir dia terlihat di sebuah rumah singgah di Phoenix tahun 2009.

FBI kemudian memasukkan nama Toth sebagai buronan paling dicari pada April 2012 lalu. Dia dianggap berbahaya karena memiliki kemampuan komputer dan internet di atas rata-rata.

Menurut Kepala Polisi Nicaragua, Aminta Granera ketika ditangkap Toth memiliki berbagai dokumen palsu seperti paspor, SIM dan kartu kredit dari bank tertentu. "Dengan kata lain dia orang yang ahli," kata Granera kepada pewarta berita.

Setara Osama bin Laden


FBI bahkan menyiapkan imbalan senilai US$100 ribu atau Rp972 juta bagi mereka yang memiliki informasi mengenai Toth. Menurut kantor berita CNN, Toth merupakan orang ke-495 yang berada di posisi puncak orang yang paling dicari FBI.

Posisi itu sebelumnya milik musuh AS dan pemimpin kelompok militan al-Qaeda, Osama Bin Laden. Menurut FBI, kendati Toth tidak membunuh siapa pun dan tidak terlibat jaringan teroris, dia tetap dianggap sangat berbahaya.

"Kami khawatir dia dapat melakukan kontak dengan anak-anak oleh sebab itu kami meminta bantuan publik untuk menangkap dia," ujar pengawas FBI, Agen Khusus Jacqueline Maguire.

Data buronan itu diciptakan FBI sejak tahun 1950. FBI mengatakan 465 dari buronan yang berada di dalam daftar sudah berhasil diringkus. Sebanyak 153 di antaranya dapat ditangkap berkat bantuan dari warga. (eh)

CdM Indonesia di Olimpiade 2024 Paris, Anindya Bakrie sambut juara All England

Anindya Bakrie Praises PP PBSI for Indonesian Success in All England

The Chef de Mission (CdM) of the Indonesian contingent at the 2024 Paris Olympics, Anindya Bakrie gave appreciation to PP PBSI over Indonesian Success in All England..

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024