FBI Dicecar Senat AS Soal Tersangka Bom Maraton Boston

FBI menyisir lokasi ledakan di Boston
Sumber :
  • REUTERS/Neal Hamberg
VIVAnews
Perkuat Ukhuwah, KEIND Ingin Berkontribusi Lebih untuk Negara
- Para senator Amerika Serikat mencecar sejumlah petinggi Biro Penyelidik Federal (FBI) soal kasus "Bom Maraton" di Boston pekan lalu. Mereka juga mempertanyakan mengapa FBI sampai kebobolan dalam memantau salah satu dari dua tersangka, padahal yang bersangkutan pernah diperiksa atas permintaan negara lain.

Awas Kehabisan! Pendaftaran Mudik Gratis Moda Bus Kembali Dibuka, Kuota 10.000 Orang

Demikian suasana rapat khusus antara para anggota Senat yang membidangi isu intelijen dengan petinggi FBI di Gedung Kongres Washington DC pada Selasa malam waktu setempat (Rabu pagi WIB), seperti dilaporkan kantor berita
Banyak yang Mudik H-4, Menhub Minta Maskapai Berikan Promo di H-10
Reuters . Dalam rapat itu, FBI melaporkan perkembangan penyelidikan atas Bom Maraton pada 15 April lalu, yang menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai 264 lainnya.


Dua orang sudah dinyatakan sebagai tersangka, yaitu dua bersaudara Tamerlan dan Dzhokhar Tsarnaev yang merupakan imigran keturunan Chechen, Rusia. Tamerlan (26) tewas dan Djokhar (19) berhasil ditangkap dalam keadaan luka parah setelah "perburuan berdarah" di pinggir Kota Boston akhir pekan lalu, yang menewaskan seorang polisi dan melukai seorang petugas lainnya. 


Dalam keadaan masih terbaring lemah di rumah sakit, Dzhokhar awal pekan ini sudah dikenakan tuduhan kasus penggunaan senjata penghancur massal dan terancam hukuman mati. Tim investigator masih mengorek keterangan dari Dzhokhar soal motif dan cara kedua pelaku dalam membuat bom, yang menggunakan komponen panci presto, paku, gotri, dan beberapa bahan lain.


Tim investigator juga sedang menyelidiki kabar bahwa Tamerlan tahun lalu sempat berkunjung ke Dagestan, Rusia. FBI ingin mengetahui apakah di sana dia dipengaruhi oleh kelompok separatis Chechen atau kalangan ekstremis lain.


Rusia pada 2011 sudah memperingatkan AS bahwa Tamerlan patut dicurigai sebagai kaum ekstremis. Maka, FBI sempat memeriksa dia di Massachusetts, namun dia dilepas karena tidak ditemukan hal-hal yang mencurigakan.


Lepasnya Tamerlan itulah yang kini dipersoalkan Senat kepada FBI. Senator Saxby Chambliss dari negara bagian Georgia mengungkapkan, rapat dengan FBI itu menyinggung apa ada masalah dengan komunikasi antarlembaga keamanan dan intelijen, sehingga orang-orang yang berpotensi melancarkan aksi terorisme, seperti Tsarnaev bersaudara, bisa lepas dari pantauan.


Chambliss menyatakan bukan FBI sebagai satu-satunya yang harus disalahkan. Namun para senator dikabarkan bertanya secara sengit kepada petinggi FBI soal adanya kelemahan pengawasan itu. "Kita perlu melihat melihat apakah ada kelemahan yang luput diatasi selama ini," kata Senator Dianne Feinstein.


Para senator tidak mau terburu-buru menanggapi laporan dari stasiun berita NBC bahwa Tsarnaev bersaudara kemungkinan termotivasi oleh kebencian mereka atas Perang Amerika di Afganistan dan Irak, begitu juga dengan spekulasi bahwa mereka juga menggunakan petasan untuk membuat bom.  (umi)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya