Tangkal Pemerkosaan, Mahasiswa Ini Ciptakan Bra Kejut Listrik

Bra kejut listrik rancangan mahasiswa India
Sumber :
  • BBC
VIVAnews
Peluang Liverpool Gaet Xabi Alonso Mengecil
- Tiga mahasiswa asal India telah menciptakan satu teknologi baru yang dapat melindungi para wanita dari pemerkosaan yang saat ini marak terjadi di sana.

Netizen Murka Disebut Suara Paslon 02 Nol: Mungkin Aku yang Dimaksud Angin Tak ber-KTP

Teknologi itu berupa pakaian dalam wanita yang dapat mengeluarkan listrik 3.800 volt, kepada pria bejat yang berniat untuk melakukan pelecehan seksual.
Pemudik Harus Hati-hati, Ada 19 Perlintasan Kereta Api di Brebes Tanpa Palang Pintu 


Seperti dilansir laman
Telegraph
, Rabu 24 April 2013, pencipta alat ini merupakan mahasiswa teknik aeronautika di kota Chennai. Manisha Mohan bersama Niladhri Basu Bal dan Rimpi Tripathi membuat alat itu sebagai bentuk partisipasi aktif dalam melindungi wanita India setelah tindak pembunuhan dan pemerkosaan semakin meningkat.


Ketiga mahasiswa itu menyebut bra itu dapat memberikan aliran listrik dengan menggunakan sebuah teknologi bernama
Society Harnessing Equipment
(SHE). Teknologi SHE ini juga dapat digunakan untuk mengirimkan pesan pendek kepada polisi atau kerabat sesuai dengan lokasi titik GPS si pengguna berada.


Mohan mengatakan bra ini sudah dirancang sedemikian rupa sehingga tidak menjadi senjata makan tuan dengan melukai si pemakai. "Pertama, sistem yang dimasukkan ke dalam bahan dua lapis akan memastikan aliran listrik tidak akan mengenai pemakai," ujar Mohan seperti dikutip
Telegraph.


Selain itu, Mohan juga telah menentukan tekanan yang berbeda dengan tindakan fisik yang biasa dilakukan manusia seperti mencubit dan memeluk.


"Sistem listrik tidak akan aktif jika tekanan yang diberikan kepada pengguna berupa pelukan. Pengguna juga dapat memegang kendali, dengan cara mengaktifkan sendiri sistem aliran listrik jika merasa dirinya terancam," papar Mohan menjelaskan cara pakaian dalam itu bekerja.


Bra listrik ini sebelumnya telah berbuah penghargaan, namun ketiga mahasiswa itu masih belum puas dengan temuannya. Mereka masih berusaha untuk memodifikasi teknologi di dalam pakaian dalam itu untuk membuat komponen listrik di dalamnya lebih praktis dan tidak mengganggu si pemakai.


Mereka juga bermimpi hasil temuannya itu dapat diproduksi massal sehingga dapat dipakai oleh para wanita India. "Harapan saya setiap wanita dapat berjalan dengan percaya diri dan merasa aman di jalan-jalan di seluruh dunia, bahkan di jam-jam yang tidak biasa," kata Mohan.


Sejak tindak pemerkosaan yang dilakukan beramai-ramai merebak di India, banyak wanita di sana yang membeli senjata untuk melindungi diri.


Hal ini terbukti dengan semakin tingginya tingkat pembelian senjata oleh kalangan wanita profesional untuk melindungi diri mereka sendiri karena polisi dianggap gagal memberikan rasa aman.


Biro Kejahatan Nasional India bahkan menyingkap fakta mengejutkan yang menyebut satu orang wanita di India negara pimpinan Presiden Shri Pranab Mukherjee diperkosa tiap 20 menit sekali. Akibatnya kunjungan turis wanita ke India mengalami penurunan drastis yakni sebesar 35 persen. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya