Gedung Ambruk di Bangladesh, Tidak Ada Korban dari RI

Gedung ambruk di Bangladesh
Sumber :
  • REUTERS/Andrew Biraj

VIVAnews - Kementerian Luar Negeri Indonesia menyatakan tidak ada satupun WNI yang menjadi korban dari peristiwa ambruknya gedung berlantai delapan, Rana Plaza, pada Selasa malam kemarin.

Surya Paloh Sambut Baik PKS Jika Ikut Merapat ke Koalisi Prabowo-Gibran

Menurut Kemlu, sebanyak 50 WNI yang bekerja sebagai ahli garmen memang berada di Bangladesh.

"Sekitar 50 WNI para ahli garmen kita memang berada di Bangladesh. Tapi tidak ada satu pun yang bekerja di empat perusahaan di dalam gedung itu," tulis Kemlu dalam rilisnya, 25 April 2013.

Kemlu akan terus bekerja sama dengan KBRI di Dakka untuk memonitor perkembangan musibah tersebut. Laporan terbaru mengatakan, korban tewas mencapai sedikitnya 160 orang.

Akibat banyak korban jiwa yang dilaporkan tewas, maka pemerintah Bangladesh menyatakan hari ini sebagai hari berkabung nasional. Seperti diberitakan sebelumnya, Rana Plaza yang ambruk pada Selasa malam kemarin diduga akibat kesalahan pada struktur bangunan.

Hal ini terbukti dari kesaksian para pekerja dan pemilik pabrik di gedung itu yang menemukan retakan di dalam bangunan. Namun, menurut salah satu pemilik pabrik, Muhammad Anisur Rahman, pemilik gedung menyatakan kondisi gedung dalam keadaan aman.

"Memang ada retakan di lantai dua gedung itu. Tapi pabrik saya terletak di lantai lima. Pemilik gedung lalu menginformasikan kepada manajer di lantai kami, retakan itu bukan masalah dan kami tetap dapat membuka pabrik seperti biasa," kata Anisur seperti dikutip Reuters, Rabu 24 April 2013.

Ilustrasi keamanan siber.

Jika Lolos Tes Ini, Keamanan Siber Bank di Indonesia Sudah Tangguh

Empat dari sepuluh bank terbesar di Indonesia menaruh kepercayaan kepada Spentera perihal keamanan siber.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024