- Daily Mail
VIVAnews - Sebuah stasiun televisi di Denmark menuai kecaman publik karena akan menayangkan program yang menampilkan model telanjang tanpa disensor.
Di bawah sorotan cahaya lampu studio yang terang, wanita itu kemudian berdiri di hadapan dua orang pria yang bertindak sebagai juri dan bintang tamu, lalu mengomentari tubuhnya.
Dailymail, Kamis 2 Mei 2013, melansir komentar juri dan bintang tamu terhadap tubuh si model tidak selalu bagus, bahkan kerap bernada kasar. Tak pelak program ini langsung menuai kecaman dari publik Denmark, walaupun belum mulai ditayangkan di stasiun televisi DR2.
Menurut publik Denmark program ini hanya akan mempermalukan kaum wanita dan berorientasi gender semata. Seorang penulis buku, Knud Romer, bahkan menyebut program yang bertujuan untuk mendobrak hal tabu di kalangan masyarakat itu tidak lebih dari sampah.
"Acara itu mirip seperti tarian telanjang yang disajikan di klub malam sempit. Tujuannya hanya ingin memuaskan dominasi pria," ujar Romer ketus. Masih menurut Romer, program semacam itu seharusnya sudah tak lagi ditayangkan sejak zaman kuno dulu.
Lotte Hansen, salah seorang penulis blog terkenal Denmark, bahkan menuntut stasiun televisi DR2 untuk menarik program tersebut. "Ini merupakan program gagal dan tidak mendidik," kata Hansen.
Namun, menurut pembuat program tersebut, Thomas Blachman, dirinya tidak bermaksud untuk menghina wanita apalagi membeda-bedakan orang berdasarkan gender. Pria yang juga menjadi juri di acara pencarian bakat, X-Factor Denmark ini, berdalih acara itu dibuat karena ingin menggambarkan keindahan tubuh seorang wanita.
Blachman bahkan menjamin ketika memberikan penilaian, tidak akan ada komentar yang menjurus pornografi. "Saya mengatakan kepada publik bahwa ide awal program ini adalah membiarkan pria untuk berpendapat mengenai tubuh telanjang wanita ketika dia berdiri di depan mereka," ujar Blachman.
Menurut pendapat Blachman, wanita selalu penasaran terhadap pendapat pria mengenai tubuh mereka sendiri. "Saya hanya ingin mengubah pemikiran wanita mengenai pendapat pria terhadap kaum wanita," kata Blachman.
Blachman meminta kepada publik untuk tidak langsung memberikan penilaian terhadap programnya sebelum menonton secara langsung. Sementara produser stasiun televisi DR2, Sofia Fromberg, juga setali tiga uang dengan Blachman. Dia membela program buatan Blachman dan mengatakan program itu akan terus jalan kendati terus dikritik publik.
"Kami memiliki sebuah program yang menampilkan apa pendapat pria mengenai tubuh wanita. Sejujurnya, apa yang salah dari itu semua?" kata Fromberg mempertanyakan pendapat miring publik terhadap acara itu.
Sosok Abu Shujaa, Komandan Perang Al Quds yang 'Bangkit' dari Kematian
Abu Shujaa pun dinyatakan telah tewas oleh Israel pada hari Jumat lalu. Namun, mengejutkannya, Abu Shujaa tiba-tiba 'bangkit dari kubur'.
