Sumber :
- REUTERS/Goran Tomasevic
VIVAnews
- Pemerintah Suriah menuding Israel telah meluncurkan roket serangan ke Ibu Kota, Damaskus. Setelah ledakan besar yang terjadi tadi malam waktu setempat. Ini adalah serangan Israel kedua, dalam dua hari.
Roket itu, menghantam pusat penelitian Jamraya, setelah pemerintah negara-negara barat menduga terlibat dalam penelitian senjata kimia.
Roket itu, menghantam pusat penelitian Jamraya, setelah pemerintah negara-negara barat menduga terlibat dalam penelitian senjata kimia.
Seperti di lansir
BBC
, yang mengutip seorang pejabat senior keamanan Suriah, mengatakan, senjata itu sebenarnya ditargetkan untuk Hizbulah, militan di Lebanon.
Ledakan itu, mengakibatkan gempa bumi ringan di Damaskus. Dari rekaman video amatir dan saksi mata, mengatakan serangan roket itu menghantam senjata dan memicu ledakan warna orange yang dramatis.
Sementara, pejabat Suriah menyebut, serangan di pusat penelitian militer itu merupakan "deklarasi perang" oleh Israel.
Wakil Menteri Luar Negeri, Faisal Al Mekdad mengatakan kepada CNN, serangan itu mewakili aliansi antara Islam teroris dan Israel. Dia mengatakan, bahwa Suriah akan membalas serangan itu kepada Israel dalam waktu dekat dengan caranya sendiri.
Sementara, juru bicara militer Israel menolak berkomentar atas tuduhan pemerintah Suriah, terkait serangan roket itu. "Kami tidak mengomentari laporan tersebut sama sekali," juru bicara Israel kepada CNN.
Namun, seorang pejabat militer Israel mengatakan, bahwa dua roket ditempatkan di sebelah utara Israel untuk menghadang serangan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Seperti di lansir