PM Malaysia: Kami Dihantam "Tsunami China"

PM Malaysia Najib Razak tiba di gedung UMNO, Kuala Lumpur.
Sumber :
  • ANTARA/Fanny Octavianus
VIVAnews -
Isu Demokrat Bakal Dapat Jatah 4 Menteri, Demokrat: Itu Rahasia Mas AHY dan Pak Prabowo
Walaupun keluar sebagai pemenang pemilihan umum Malaysia 2013, namun koalisi Barisan Nasional (BN) kalah telak di wilayah-wilayah dengan mayoritas warga China. Koalisi pemerintah menuduh oposisi berusaha memainkan isu rasial untuk merebut suara etnis China.

Areum Eks T-ARA Akhirnya Putus dengan Pacarnya Usai Menimbulkan Kontroversi

Diberitakan
Kemenparekraf Fasilitasi 24 Jenama Kreatif di Italia
Malaysian Insider , 6 Mei 2013, BN memperoleh 133 kursi di tingkat parlemen. Namun, koalisi yang digawangi Partai UMNO ini kalah di beberapa wilayah mayoritas etnis China, seperti Kluang, Kulai dan Gelang Patah.


Menurut Razak, gagalnya BN di negara-negara bagian ini adalah karena oposisi, Pakatan Rakyat, berusaha memainkan sentimen rasial dalam kampanye mereka. Dia mengatakan, apa yang dilakukan oleh Anwar Ibrahim cs ini tidak sehat bagi Malaysia.


"Banyak faktor yang terjadi, berujung pada menurunnya dukungan etnis China pada BN. Tsunami yang saya maksud sebelumnya, adalah tsunami komunitas China, menyebabkan banyaknya dukungan bagi oposisi," kata Razak.


Anggota Partai Aksi Demokrasi (DAP) yang tergabung dalam koalisi oposisi PR, Lim Kit Siang, mengecam pernyataan Razak yang menurutnya keliru. Dia mengatakan, bukanlah "tsunami China" yang membuat BN kalah di beberapa negara bagian, melainkan "tsunami Malaysia."


Anggota parlemen yang baru mengalahkan Abdul Ghani Othman, menteri besar yang telah memimpin Gelang Patah selama empat periode, ini balik menuduh BN. Menurut Lim, BN telah main kotor selama pemilu kemarin, dengan menyebarkan propaganda anti oposisi.


"Ratusan juta ringgit dikeluarkan BN untuk makan malam dan barang-barang gratis, mencetak kebohongan dan fitnah di media utama untuk menyampaikan sebuah bentuk politik yang menjijikkan dan tidak bermoral, hanya didasarkan pada rasa takut," kata Lim. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya