Menlu: RI Terusik dengan Kantor OPM di Inggris

Pemimpin OPM Benny Wenda dan Gubernur Oxford Mohammad Niaz Abbasi
Sumber :
  • Freewestpapua.org

VIVAnews - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyatakan pembukaan kantor Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Oxford, Inggris, sangat bertolakbelakang dengan semangat persahabatan kedua negara.

Jumat Ini KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor soal Korupsi Potongan Insentif

Menurut Marty, kepada duta besar Inggris, pemerintah Indonesia telah menegaskan bahwa situasi seperti ini sangat tidak lazim, karena pemerintahan Inggris tidak mampu mengelola sikap dari pemerintah daerahnya.

"Betapa kita merasa sangat terusik dan sangat menerima keadaan seperti itu," ujar Marty di Istana Negara, Jakarta, Selasa 7 Mei 2013.

Marty sangat menyayangkan pemerintah Inggris yang memiliki hubungan baik dengan Indonesia, membiarkan wilayahnya digunakan untuk keperluan yang bertujuan untuk kegiatan separatis.

"Ini yang kami pertanyakan kepada Inggris. Di lain pihak tentu saya juga tidak mau membuat masalahnya dari yang sebenarnya, dalam arti kata yang dinamakan kantor kan sangat minimum sekali tapi kepada pemerintah Inggris sekali lagi mereka bisa memahami betul-betul betapa tidak bisa diterimanya yang mereka lakukan," kata dia.

Upaya komunikasi kepada pemerintah Inggris, kata Marty, sudah ditempuh. Senin kemarin Menlu Marty memanggil Duta besar Inggris untuk Indonesia, Mark Canning, untuk menyampaikan protes sekaligus meminta tindak lanjut pemerintah Inggris soal pembukaan kantor OPM di Oxford.

Saat ini pemerintah Indonesia tengah menunggu respon dari London. "Kepada mereka, saya sudah berulang kali sampaikan, Anda juga dengar kemarin kan saya menyatakan bahwa langkah Dewan Kota Oxford ini sama sekali tidak menggambarkan posisi pemerintah Inggris dan tetap mendukung Indonesia, mendukung NKRI dan mendukung Papua dan Papua Barat bagian dari NKRI. Kita dengar semua itu, dan kita ketahui semua itu. Yang kita minta silakan dicerminkan," tutur Marty.

Pembukaan kantor OPM di Oxford akhir April lalu mendapat dukungan penuh dari walikota setempat, Mohammad Niaz Abbasi. Pembukaannya sendiri dihadiri oleh para tokoh dan politisi Inggris.

Ibunda Meninggal Dunia, Angger Dimas Ungkap Kenangan Haru Tak Terlupakan

Pemerintah Indonesia telah menyampaikan dengan memanggil Duta Besar Inggris untuk RI Mark Canning. Pemerintah Inggris dengan tegas menyatakan dukungannya terhadap kedaulatan NKRI atas Papua, namun Inggris mengatakan bahwa pembukaan kantor OPM di luar kendali pemerintah pusat. (ren)

Ilustrasi Silek

Merawat Silek Galombang 12 Batipuh Pitalah Bungo Tanjuang

Merawat Silek Galombang 12 Batipuh Pitalah Bungo Tanjuang

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024