Kontroversi Pemakaman Bomber Boston

Tamerlan Tsarnaev, pelaku pengeboman bom Boston
Sumber :
  • Daily Mail

VIVAnews - Lokasi pemakaman salah satu bomber Boston yang tewas akibat baku tembak dengan polisi 19 April lalu, Tamerlan Tsarnaev, akhirnya terungkap.

Hal itu terkuak dari sertifikat kematian mantan atlet tinju itu yang dikeluarkan oleh pejabat berwenang Boston pada Jumat kemarin.

Kantor berita Reuters, Sabtu 11 Mei 2013, melaporkan jasad Tamerlan dikuburkan di pemakaman muslim Al-Barzakh di negara bagian Virginia. Sebelumnya kepolisian sempat dibuat pusing karena kesulitan menemukan tempat pemakaman yang sesuai bagi jenazah Tamerlan.

Setelah terlunta-lunta selama satu minggu lebih di kamar mayat ruang medis penyelidik kota Boston, akhirnya jenazah Tamerlan diambil oleh Rumah Pemakaman Graham Putnam & Mahoney yang berkantor di kota Worcester atas permintaan sang paman, Ruslan Tsarni.

Publik AS, termasuk istri Tamerlan, Katherine Russel, menolak mengambil dan memakamkan jenazahnya. Penolakan juga diungkapkan oleh Rusia, negara tempat kedua orangtua Tamerlan bermukim.

Persib Bandung Bagi-bagi Takjil Gratis, Maskot Ikut Turun ke Jalan

Namun polisi Worcester pada Kamis kemarin mengatakan ada seorang dermawan yang bersedia memakamkan jasad Tamerlan setelah polisi meminta bantuan kepada publik untuk mencari solusi permasalahan ini.

Tetapi kontroversi pemakaman Tamerlan belum usai, walaupun telah dimakamkan di Virginia, prosesi pemakamannya masih didebatkan oleh publik di sana.

Pejabat resmi daerah Caroline, Virginia, mengatakan tidak merasa pernah memberikan izin bagi jasad Tamerlan dimakamkan di sana. Mereka menyatakan akan meninjau kembali prosesi pemakaman itu untuk memastikan izin yang diberikan legal.

"Kami tidak ingin daerah ini dikenal sebagai tempat pemakaman seorang kriminal. Tetapi apabila dia dimakamkan di sini secara legal, maka kami tidak dapat melakukan apa pun," ujar Floyd Thomas, Ketua Dewan Pengawas daerah Caroline.

Masih menurut Thomas, dia akan mencoba untuk membatalkan prosesi pemakaman yang telah dilakukan pada hari Kamis kemarin tersebut.

Respon serupa juga ditunjukkan oleh Imam Pusat Kebudayaan Islam di Virginia, Ammar Amonette. Amonette menolak pemakaman Tamerlan di daerahnya. "Pemakaman itu dilakukan oleh individu dan tanpa sepengetahuan atau persetujuan kami," ujarnya.

Amonette mengaku kecewa dengan prosesi pemakaman Tamerlan yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi, karena menurutnya itu akan memberikan dampak negatif kepada ribuan kaum Muslim yang ada di kota Doswell, Virginia.

Tamerlan Tsarnaev berasal dari etnis Chechnya dan telah tinggal di kota Cambridge, Massachusetts selama hampir sepuluh tahun.

Namanya sempat masuk ke dalam daftar terduga teroris setelah agen investigasi federal (FBI) dan badan intelijen CIA diperingatkan soal Tamerlan oleh Rusia sebanyak dua kali. Menurut Rusia, Tamerlan, berpotensi telah menjadi pengikut Islam radikal. (adi)

Gerhana Matahari.

Gerhana Matahari Bisa 'Mengocok' Emosi Manusia sampai Mewek

Menurut NASA, jangan heran jika Anda atau seseorang di sekitar akan menangis ketika menyaksikan Gerhana Matahari Total (GMT).

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024