Dibekuk, Kakak Adik Penembak Parade di New Orleans

Rekaman penembakan di New Orleans
Sumber :
  • REUTERS/NOPD8th/Handout via Reuters
VIVAnews
Legislator Soroti Daya Beli Gen Z di Jakarta, Bisa Berkontribusi Besar Kendalikan Inflasi
– Pihak kepolisian New Orleans akhirnya berhasil menangkap dua tersangka pelaku penembakan pada parade yang bertepatan perayaan hari Ibu pada Minggu kemarin, 12 Mei 2013. Dua tersangka itu adalah Akein Scott dan kakaknya, Shawn Scott.

Cekcok Hebat dan Bergumul di Kamar, Suami Sadis Ini Tega Bunuh Istri Pakai Obeng

Laman CBC, Kamis 16 Mei 2013, melansir keduanya ditahan oleh polisi di hari yang berbeda. Akein ditangkap polisi tanpa perlawanan pada Rabu kemarin. Sementara Shawn, ditangkap pada Kamis kemarin saat dia mencoba kabur ke pemukiman lain di kota tempat dia tinggal.
9 Menu Buka Puasa Unik dari Berbagai Negara, Bikin Ngiler dan Penasaran!


Walikota New Orleans, Mitch Landrieu, dalam jumpa wartawan  memuji gerak cepat polisi yang berhasil menangkap pelaku hanya dalam waktu empat hari saja. Landrieu juga menjelaskan bahwa aksi polisi tersebut merupakan bukti nyata pejabat pemda New Orleans untuk yang bertekad mengakhiri tindakan kekerasan sporadis yang kerap terjadi di sana.


“Kami tidak akan berhenti. Kami akan terus berupaya agar aksi penembakan serupa dihentikan dan kami akan melakukan apa pun dengan segala cara untuk melindungi warga New Orleans. Saya harap, warga kini dapat melihat tujuan kami ini,” ujar Landrieu.


Kedua kakak beradik itu masing-masing menghadapi 20 tuntutan terkait tindak pembunuhan tingkat dua yang mengakibatkan 20 orang terluka. Sebanyak 19 orang dilaporkan terluka akibat kena serempet peluru, sementara satu lagi sisanya terluka karena berusaha berlari menjauhi lokasi penembakan.


Dalam sidang dengar yang digelar Kamis kemarin, majelis hakim menetapkan Akein langsung ditahan tanpa jaminan. Sementara persidangan untuk Shawn masih belum dilakukan, karena polisi belum menentukan apa peran Shawn dalam aksi penembakan itu.


Dalam jumpa wartawan itu, pihak kepolisian mengatakan berhasil mengetahui identitas Akein, berdasarkan seorang saksi mata yang tidak diketahui namanya saat melihat potongan gambar di kamera pemantau. Namun polisi mengatakan belum berhasil mengorek informasi mengenai motif penembakan yang sesungguhnya.


Hingga kini mereka masih beranggapan bahwa penembakan itu terjadi karena terkait aktivitas kekerasan yang melibatkan kelompok tertentu. Polisi juga mengungkapkan selain menahan dua tersangka kakak beradik, mereka ikut menahan empat tersangka lainnya yang ikut membantu Akein supaya kabur.


Keempat orang itu adalah Justin Alexander, Brandy George, Bionca Hickerson, dan Nekia Youngblood. Mereka ikut digelandang dengan tuduhan ikut membantu tindak kejahatan karena membantu pelaku kejahatan kabur sehingga dianggap menghalangi proses pemeriksaan.


Landrieu selaku Walikota, dalam kesempatan itu bahkan tidak segan mengatakan bahwa kota yang dipimpinnya penuh dengan aksi kekerasan jalanan.


“Kelompok yang beranggotakan sedikit orang ini merupakan pihak yang bertanggung jawab terhadap meningkatnya angka pembunuhan dan penembakan di kota ini. Mereka bahkan merupakan teroris di area kami,” ujar Landrieu


Publik pun menyambut baik kabar penangkapan dua tersangka pelaku penembakan tersebut. Salah satunya, Edward Buckner, Presiden Original Big 7 Social Aid and Pleasure Club yang mendanai parade Minggu kemarin yang mengaku senang saat mengetahui kabar itu.


“Saya senang sekali. Ini merupakan hal terbaik yang pernah terjadi,” kata Buckner.


Selain peristiwa penembakan di New Orleans, tercatat ada dua aksi penembakan lainnya yang terjadi tepat pada saat perayaan hari tertentu. Kejadian pertama pada Januari kemarin pada waktu parade perayaan hari Martin King Jr.


Sebanyak lima orang dilaporkan terluka akibat penembakan yang terjadi pada saat berkendara. Sementara empat korban juga terluka akibat penembakan jelang perayaan Mardi Gras yang bermula dari aksi cekcok mulut itu.


Dua remaja ditahan untuk kasus penembakan Martin Luther King Jr. sedangkan tiga pria ditahan dan didakwa atas kejahatan serupa yang terjadi jelang perayaan Mardi Gras.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya