- REUTERS/Stringer
VIVAnews - Pemimpin oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim, mengaku telah melakukan investigasi mendalam mengenai hasil pemilihan umum yang digelar di Negeri Jiran itu pada 5 Mei kemarin.
Hasilnya, apabila tidak dicurangi oleh kubu pemerintah, Anwar mengklaim pihak oposisi lebih unggul dalam perolehan suara dengan 53,03 persen, sedangkan koalisi pemerintah Barisan Nasional hanya mendapat 45,07 persen.
Kepada VIVAnews pekan lalu, Anwar mengatakan hasil yang dikantongi Komisi Pemilihan Umum Malaysia juga serupa. "Versi Komisi Pemilu Pusat menyatakan Pakatan Rakyat memperoleh angka 51 persen dan Barisan Nasional 47 persen suara," ujar Anwar.
Anwar pun dibuat heran mengapa Komisi Pemilu malah memenangkan kubu Barisan Nasional kendati oposisi yang jelas unggul di peraihan suara. Melihat kenyataan ini Anwar mengaku geram dan menuduh Komisi Pemilu ikut bersekongkol dengan pihak pemerintah untuk menipu rakyat.
Menurut hasil pemilu yang dilansir secara resmi oleh Komisi Pemilu, pihak pemerintah berhasil meraih 133 kursi di tingkat parlemen sementara pihak oposisi hanya memperoleh 89 kursi. Saat ini Anwar bersama timnya sedang mengumpulkan semua bukti kecurangan selama proses pemilu berlangsung.
"Kami memiliki bukti dokumen dan rekaman video soal kecurangan pemilu kemarin. Semua bukti itu akan kami serahkan kepada media massa dan media sosial," kata Anwar.
Wawancara lengkap Anwar Ibrahim bisa dibaca di
BYD Pamer Mobil Super Canggih, Bodinya Furutistik
Raksasa otomotif asal China, BYD melalui merek premiumnya Fang Cheng Bao, meluncurkan tiga kendaraan listrik baru pada Konferensi Musim Semi Fang Cheng Bao. Dua di antara
